Meski Telah Dipecat, Tapi Shin Tae-yong Masih ...

Potret Shin Tae-yong
Sumber :
  • Istimewa

SiapPelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, resmi dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia setelah hampir lima tahun membangun fondasi tim.

Inter Milan Siap Habiskan Dana Besar untuk Rekrut Jay Idzes dan Wonder Kid Bos Djarum

Keputusan ini diumumkan oleh PSSI pada 6 Januari 2025, dan Shin digantikan oleh Patrick Kluivert dari Belanda.

Meskipun dipecat, Shin tidak menyimpan rasa sakit hati terhadap PSSI.

Hitung-hitungan Realistis Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Dia bahkan mendoakan agar Kluivert sukses membawa Indonesia ke Piala Dunia.

“Memang saya sudah berhenti jadi pelatih Timnas, tapi saya berterima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang telah mencintai sepak bola,” ungkap Shin seperti dikutip kepada wartawan, Ahad, 19 Januari 2025.

Komentar Pedas Hubner Usai Hajar Bahrain Bikin Insan Sepak Bola Dunia Melotot!

Selama masa kepelatihannya, Shin berhasil meningkatkan peringkat FIFA Indonesia dari 174 menjadi 127 dunia.

Dia juga mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya dan membawa Timnas U-23 ke semifinal Piala Asia 2024.

“Saya berharap apa yang sudah dibangunnya selama lima tahun tak hancur begitu saja,” tambahnya.

Shin menekankan pentingnya keberlanjutan dari apa yang telah dia bangun, terutama dalam mempercayai pemain-pemain muda.

“Saya berharap ini tidak runtuh begitu saja karena saya membangun ini selama 5 tahun dengan sistem yang sama,” jelasnya.

Keputusan pemecatan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk pemain seperti Thom Haye yang mengaku tidak menduga hal tersebut.

“Kepergian Shin Tae-yong sejujurnya agak tidak terduga,” kata Haye dalam sebuah podcast.

Shin Tae-yong meninggalkan kursi pelatih dengan penuh kebanggaan atas pencapaian yang diraih selama masa jabatannya.

“Saya pulang dengan sangat bangga karena saya telah menancapkan akar yang kuat dalam sepak bola Indonesia,” tandasnya.

Dengan langkah baru di bawah kepelatihan Kluivert, harapan untuk masa depan sepak bola Indonesia tetap menyala.

Kini, semua mata tertuju pada bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi perjalanan Timnas menuju Piala Dunia 2026.