Sebentar Lagi Jokowi Lengser, Akhirnya Surya Paloh Berani Ngomong Begini
- istimewa
Siap – Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada 20 Oktober 2024 mendatang akan berakhir diganti dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Umum DPP Partai NasDem menyatakan ketegasan sikap untuk mendukung pemerintahan yang baru.
Selain itu, Surya Paloh juga menegaskan akan terus mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
"Pada akhir masa bakti jabatannya, Presiden Jokowi akan tetap menjadi sahabat NasDem. Kami mengharapkan agar baktinya tetap berlanjut untuk kepentingan bangsa dan negara ini," kata Surya Paloh seperti dikutip pada Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Ahad, 25 Agustus 2024.
Surya Paloh bahkan menyebut dukungan NasDem kepada pemerintahan baru tanpa meminta jabatan kursi menteri kepada Prabowo.
"Partai ini berupaya untuk mempertahankan dignity-nya (martabat) dan integritas dirinya bukan sebagai partai yang pemberat bagi pemerintah yang didukungnya. Tapi, insyaallah berupaya menjadi peringan beban bagi pemerintah yang didukungnya. Bukan permasalahan kursi jabatan menteri yang diharapkan partai ini," katanya.
"Ketika ide, pemikiran kami didengar, dan apalagi jika itu mampu kita jalankan, itu yang diperjuangkan Partai NasDem," katanya.
Kongres III Partai NasDem Tahun 2024 dibuka Presiden Joko Widodo yang hadir mengenakan kemeja berwarna biru khas Partai NasDem.
Presiden, dalam acara itu juga sempat berpidato, dan menyebut NasDem merupakan partai yang konsisten mendukung dirinya saat maju pada pemilihan presiden (pilpres) selama dua periode, yaitu Pilpres 2014 dan 2019.
Dalam acara kongres, beberapa pimpinan partai politik hadir, salah satunya Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, kemudian ada juga politikus yang diusung NasDem saat Pilpres 2024, Anies Baswedan.