Mengulik 10 Kejanggalan Kasus Akseyna, Begini Respon Polisi

Siap – Kasus dugaan pembunuhan yang menewaskan mahasiswa UI, Akseyna Ahad Dori hingga kini masih menyisakan misteri. Polisi seolah menemukan jalan buntu untuk mengungkap peristiwa yang terjadi pada tahun 2015 lalu itu.

Lantas seperti apa perkembangan misteri kematian Akseyna saat ini?

Sebagaimana diketahui, jasad Akseyna alias Ace ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, kampus UI Depok pada Kamis, 26 Maret 2015 silam.

Kala itu, polisi menemukan sejumlah kejanggalan atas kematian Ace. Di antaranya, terdapat beberapa batu di dalam tas gemblok yang ia kenakan.

Kemudian, ada surat yang diduga ditulis oleh dua karakter berbeda. Lalu, terdapat goresan di sepatu Ace, yang seolah menunjukan bekas diseret.

Selain itu ada banyak petunjuk lainnya yang ditemukan polisi dan mengarah pada kasus pembunuhan.

Namun nyatanya, setelah delapan tahun bergulir, kasus yang menewaskan mahasiswa UI jurusan MIPA itu hingga kini belum juga menemukan titik terang.

Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengaku belum bisa berkomentar banyak.

Kendati demikian, ia tak menampik bahwa pihaknya masih terus berupaya untuk mendalami kasus misterius ini.

"Tentu akan terus kami proses, kami tidak diam kok," katanya dikutip pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Bahkan, Hadi mengaku telah menemui beberapa penyidik yang sempat menangani kasus itu untuk mencari petunjuk lain.

Sementara itu, dugaan adanya kejanggalan dalam kasus Akseyna juga sempat diutarakan oleh warganet dengan akun Benth Jovanka.

Ia memberikan banyak keterangan di kolom komentar konten Youtube Mardoto dengan judul 'TUJUH TAHUN MENCARI KEADILAN - PERJALANAN PANJANG KASUS PEMBUNUHAN #AKSEYNA AHAD DORI', diunggah Maret 20222.

Adapun kejanggalan yang dipaparkan akun itu yakni:

1. Tanggal ditemukan jenazah dan tanggal pak penjaga kost masih ketemu Ace berbeda.

2. Keluarga Ace tidak bisa masuk kamar kost, sedangkan teman-temannya boleh.

3. Apa yang dilakukan teman-teman Ace di kamar yang notabenenya pemilik kamar tidak ada.

4. Teman-temannya berani sekali mengaktifkan hp seseorang.

5. Teman-temannya berani sekali mengutak-atik laptop Ace.

6. Teman-temannya kenapa tidak melapor ke polisi atau ketika mengangkat telpon Ibunya Ace kalau mereka menemukan surat wasiat.

7. Dosennya nyebelin banget. (Patut dicurigai sih).

8. Polisinya berbelit-belit mengusut kasusnya apalagi ketika memberi pernyataan.

9. Polisinya tidak memberi izin ayahnya Ace melihat jenazah untuk memastikan itu anaknya atau bukan.

"Seharusnya mengizinkan nggak sih, namanya juga mencari keluarga jenazah. Dilogikan aja, ngapain pakai di tidak izinkan segala. Kan tujuannya untuk mempermudah dalam menemukan keluarga jenazah apalagi dalam keadaan tidak dikenali seperti itu," katanya.

10. Patut dicurigai itu teman-temannya, penjaga kost, dosen, rektor UI dulu dan kepolisian.