Reza Indragiri Mendadak Was was dengan Sikap Polri Soal Penuntasan Kasus Vina Cirebon, Ada Apa?

Potret kolase Reza Indragiri kasus Vina Cirebon
Sumber :

Siap –Meski seolah bakal memasuki babak akhir dalam pengungkapan kasus Vina Cirebon setelah kekinian muncul kabar soal para terpidana yang ingin mengajukan PK dan beragam alat bukti serta saksi makin bermunculan, ahli psikologi forensik Reza Indragiri ternyata memiliki pandangan lain.

Menguak Peran Iptu Rudiana di Kasus Vina yang Makin Terpojok, Berani Melakukan....

Bahkan Reza mengaku memiliki rasa was was soal sikap Mabes Polri terkait pengungkapan kasus Vina Cirebon yang terjadi di 2016 silam.

Seperti diketahui, para terpidana di kasus tersebut sudah melakukan pergerakan maju bersama kuasa hukum masing-masing.

Dugaan Peradilan Sesat Kasus Vina Cirebon Makin Mencuat, Edwin Partogi: Penegak Hukumnya Pasif?

Para terpidana berusaha memperjuangkan nasib mereka dan pada saat yang sama menghormati mekanisma hukum yang ada.

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan sikap Mabes Polri.

Astaga, Polemik Kasus Vina Cirebon Terbongkar, Diduga Tak Pernah Jadi P 21 Kejaksaan?

"Pada sisi lain, terus terang yang membuat saya agak was-was adalah respons dari Mabes Polri sendiri," katanya, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews, Jumat 16/8/2024.

Hal itu bermula, kata Resa ketika baru-baru ini dirinya mengunjungi situs resmi Humas Mabes Polri, namun tak menemui pemberitaan atau update terbaru tentang kasus Vina di situs tersebut.

"Sayang beribu sayang ternyata pemberitaan berarti sikap dari Mabes Polri terkait kasus Cirebon terakhir kali muncul pada 23 Juni 2024."katanya.

"Selepas itu sampai sekarang belum ada pernyataan apapun, belum ada pemberitaan apapun yang entah itu langkah maju, entah itu langkah mundur atau langkah di tempat," sambungnya.

Selain itu, Reza juga mencoba menghubungi nomor hotline yang disediakan Polda Jawa Barat (Jabar) terkait kasus Vina.

"Ternyata setali tiga uang, WhatsApp yang saya kirim ke nomor hotline Polda Jabar pun sama sekali tidak direspons," ungkap Reza.

Rangkaian tanda tanda sedemikian rupa itu, kata Reza, menjadi alasan baginya dan masyarakat untuk khawatir adanya kemungkinan kasus Vina tak lagi masuk dalam prioritas kerja Polri.

Padahal, ia berharap pembentukan tim khusus yang menangani kasus Vina merupakan langkah maju Polri mengurai sengkarut ini.

"Tapi jangan kita lupa, Kapolri pada 23 Juni 2024 mengatakan, pengungkapan kasus Cirebon 2016 haruslah dua di antaranya tuntas dan transparan." Kata dia.

"Tapi pada detik ini, yang ingin saya katakan adalah saya belum sungguh-sungguh melihat adanya sebuah gambaran kapan kira-kira sengkarut ini akan tuntas diurai," tambahnya.

Lebih lanjut Reza Indragiri mengatakan bahwa, dari sisi transparansi kasus sendiri menjadi pertanyaan, seperti persoalan website humas Mabes Polri hingga nomor hotline yang tak direspons.

Atas alasan itu, Reza menyatakan, tidak melihat adanya langkah maju yang dilakukan Mabes Polri untuk menuntaskan kasus Vina.

"Karena itu, izinkan saya sembari terus menyemangati teman-teman di kepolisian tapi izinkan saya untuk jujur mengatakan." katanya.

"Saya tidak melihat adanya yang langkah-langkah maju yang sungguh-sungguh dikomunikasikan oleh pihak Mabes Polri kah itu atau Polda Jabar kah itu terkait dengan pengungkapan kasus Cirebon 2016," tandasnya.