Kekejaman! Efek Pemboman Israel ke Pelabuhan Hoedeidah, Yaman Krisis Bahan Bakar dan Listrik
- Istimewa
Siap – Koresponden al mayadeen baru melaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan pembangkit listrik Ras Kathib di Hodeidah sehingga memicu fasilitas penyimpanan minyak.
Kementerian Kesehatan Yaman juga turut melaporkan para martir dan terluka akibat agresi tersebut, membenarkan bahwa warga sipil menderita luka bakar parah akibat kebakaran tersebut.
Tim pertahanan sipil berjuang untuk memadamkan api dan api yang melanda zona yang ditargetkan, koresponden kami menambahkan, mencatat bahwa ukuran kobaran api membuat tugas menjadi sangat sulit.
Serangan udara ini dikoordinasikan antara pasukan AS dan Israel, menunjukkan bahwa sifat target yang terkena agresi menunjukkan betapa tertipu musuh.
Sumber-sumber tersebut menegaskan bahwa akan ada respons terhadap agresi tersebut.
Media Israel mengutip sumber resmi Amerika yang menyatakan bahwa sebanyak 12 pesawat tempur F-35 menyerang beberapa sasaran di Yaman dalam beberapa gelombang serangan.
Selanjutnya platform media Israel menyebutkan jika Italia membantu Israel dengan mengisi bahan bakar pesawat di wilayah udara Yaman.
Menyusul agresi Israel, kepala delegasi negosiasi Yaman, Mohammad Abdul-Salam, menekankan bahwa Yaman untuk berhenti mendukung Gaza adalah "mimpi yang tidak akan menjadi kenyataan bagi musuh Israel."
"Agresi brutal Israel hanya akan meningkatkan tekad dan ketabahan rakyat Yaman dan angkatan bersenjatanya yang berani dengan cara yang meningkat.”.
Seorang kerabat korban mendapatkan serangan Israel di Hodeidah mengatakan penduduk kota pelabuhan itu terkejut dan ngeri dengan pengeboman itu.
"Kami sudah mengalami krisis bahan bakar yang parah, krisis listrik yang parah, dan krisis kehidupan yang parah. Yaman sudah kehabisan tenaga dan serangan ini semakin menguras bahan bakar dan pasokan penting,”
“Pasokan penting yang dibutuhkan oleh masyarakat," ucap Ali Al Saqqaf kepada Al Jazeera, seraya menambahkan antrean sudah terbentuk di stasiun pengisian bahan bakar karena kekhawatiran akan kekurangan bahan bakar.
“Serangan Amerika dan Israel terjadi di depan mata dunia tanpa adanya pencegahan,” katanya.
TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan serangan Israel menargetkan fasilitas penyimpanan minyak dan pembangkit listrik di kota pelabuhan Laut Merah Yaman, Hodeidah, dan memicu kebakaran.
Ini merupakan serangan langsung pertama yang diketahui oleh Israel terhadap Houthi sejak Oktober, sedangkan Houthi yang bersekutu dengan Iran sudah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dalam apa yang mereka katakan sebagai upaya untuk menekan Israel agar mengakhiri perangnya di Gaza selama berbulan-bulan.
Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan operasi untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza tidak akan berhenti terlepas dari konsekuensinya.
"Rakyat Yaman sedang mempersiapkan perang panjang dengan musuh ini (Israel) sampai agresi di Gaza berhenti dan pengepungan dicabut dan kejahatan yang dilakukan oleh musuh Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza berakhir," kata juru bicara Jenderal Yahya Saree pada Sabtu.
Yahya Saree kembali menegaskan bahwa Yafa (Tel Aviv) yang diduduki merupakan zona yang tidak aman dan bahwa tanggapan terhadap agresi Israel terhadap fasilitas sipil di provinsi pesisir Yaman Hodeidah tidak diragukan lagi akan datang.
Keterangannya yang disiarkan televisi muncul sehubungan dengan agresi udara Israel yang menargetkan pelabuhan sipil Hodeidah dan pembangkit listrik di kota tersebut yang mengakibatkan puluhan korban jiwa di Yaman dan kebakaran besar.
Saree menekankan jika angkatan bersenjata tidak akan ragu untuk menyerang sasaran-sasaran penting Israel di entitas Israel dan Jenderal menyimpulkan dengan menyatakan keyakinan bahwa bangsa Yaman akan mengatasi tantangan ini sama.
Seperti yang mereka lakukan banyak orang lain selama beberapa tahun terakhir, mengacu pada perang dan blokade AS-Saudi-UEA selama satu dekade yang sedang berlangsung di negara itu.
Sebelumnya jet perang Israel meluncurkan serangkaian serangan udara pada hari Sabtu yang menargetkan provinsi Yaman Hodeidah di pantai Laut Merah.
Agresi tersebut menargetkan bahwa kilang minyak yang menyebabkan kebakaran besar yang dapat dilihat beberapa kilometer jauhnya.