Kekejaman! Efek Pemboman Israel ke Pelabuhan Hoedeidah, Yaman Krisis Bahan Bakar dan Listrik
- Istimewa
Menyusul agresi Israel, kepala delegasi negosiasi Yaman, Mohammad Abdul-Salam, menekankan bahwa Yaman untuk berhenti mendukung Gaza adalah "mimpi yang tidak akan menjadi kenyataan bagi musuh Israel."
"Agresi brutal Israel hanya akan meningkatkan tekad dan ketabahan rakyat Yaman dan angkatan bersenjatanya yang berani dengan cara yang meningkat.”.
Seorang kerabat korban mendapatkan serangan Israel di Hodeidah mengatakan penduduk kota pelabuhan itu terkejut dan ngeri dengan pengeboman itu.
"Kami sudah mengalami krisis bahan bakar yang parah, krisis listrik yang parah, dan krisis kehidupan yang parah. Yaman sudah kehabisan tenaga dan serangan ini semakin menguras bahan bakar dan pasokan penting,”
“Pasokan penting yang dibutuhkan oleh masyarakat," ucap Ali Al Saqqaf kepada Al Jazeera, seraya menambahkan antrean sudah terbentuk di stasiun pengisian bahan bakar karena kekhawatiran akan kekurangan bahan bakar.
“Serangan Amerika dan Israel terjadi di depan mata dunia tanpa adanya pencegahan,” katanya.
TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan serangan Israel menargetkan fasilitas penyimpanan minyak dan pembangkit listrik di kota pelabuhan Laut Merah Yaman, Hodeidah, dan memicu kebakaran.