Doa Menggelegar Habib Bahar di HUT ke-78 Bhayangkara

Siap – Pemimpin LSM Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar ikut menyampaikan sejumlah harapanya di hari jadi ke-78 Bhayangkara, Polri.  

Dikutip dari tayangan YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, pengasuh Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Bogor itu tak lupa memanjatkan segala doa terbaiknya untuk Polri. 

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Bahar bin Ali bin Smith mengucapkan selamat ulang tahun untuk Polri di hari Bayangkara yang ke-78 tahun," katanya dalam video yang beredar itu dikutip pada Senin, 1 Juli 2024. 

Habib Bahar berharap, mudah-mudahan dengan bertambah usianya Polri, Allah Subhanahu Wa Taala permudah segala urusan-urusan dunia dan urusan akhirat. 

"Karena Polri selama ini sebagai pelayan rakyat, sebagai pelayan masyarakat, mudah-mudahan Allah berikan kekuatan, Allah berikan kemudahan di dalam melawan kejahatan-kejahatan yang ada di Indonesia," tuturnya.

Ia juga mendoakan agar semoga Allah permudah segala urusan-urusannya di dalam melayani rakyat, melayani bangsa, dan melayani Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Dan kepada Polri juga agar selalu bekerja sama dengan para ulama, para ustaz, para kiai, para habaib." 

Habib Bahar menegaskan, Polri bekerjasama dengan para ulama untuk sama-sama menjaga kesatuan, persatuan, mencegah daripada perpecahan-perpecahan di negara yang sama-sama dicintai, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Polri kuat bersama rakyat, Polri kuat bersama masyarakat, dan Polri kuat bersama para ulama dan santri-santri yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Habib Bahar juga menyampaikan rasa syukurnya karena Pemilu 2024 telah usai, berjalan dengan damai. 

"Alhamdulillah Pemilu telah selesai. Pemilu berjalan lancar dan dengan selesainya Pemilu di Indonesia ini adalah bukti kesuksesan Polri yang telah menjaga kesatuan, menjaga keamanan Pemilu sehingga berjalan dengan damai," ujarnya. 

"Sehingga sekarang saatnya bagi kita untuk bersatu. Kita yang Islam disatukan dengan ke-Islaman." 

Sedangkan mereka yang bukan Islam, seperti Kristen, Budha, Hindu, Nasrani, Katolik maupun Konghucu, kata Habib Bahar, walaupun berbeda agama tapi disatukan dengan satu kesatuan, satu bendera merah putih. 

"Satu Pancasila, satu Garuda, satu Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegasnya. 

Habib Bahar kemudian mengingatkan, bahwa sebentar lagi akan diadakan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Mudah-mudahan, kata Bahar, Allah berikan kekuatan kepada Polri agar bisa menjaga Pilkada dengan aman, damai, dan tentram. 

"Selalu kami mendoakan agar Allah berikan kekuatan kepada Polri untuk bisa menjaga persatuan dan keamanan di Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya. 

Tak lupa, ia juga menyinggung soal judi online yang belakangan ini kian meresahkan.

"Mudah-mudahan Allah berikan kekuatan kepada Polri agar bisa memberantas judi online, yang di mana judi online telah masuk telah merasuki bahkan ditubuh Polri, ditubuh TNI, ditubuh anggota dewan, ditubuh para pemimpin dan pejabat, bahkan rakyat." 

"Mudah-mudahan Polri Allah berikan kekuatan agar bisa memberantas judi online sehingga negara kita ini menjadi negara yang makmur, jaya, sentosa, negara yang selalu diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wa Taala, amin amin ya Rabbal alamin," sambungnya. 

"Mudah-mudahan Allah beri kekuatan kepada Polri untuk memberantas judi online. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, presisi," timpalnya lagi.