Nadiem Makarim Kena Semprot Anggota DPR, KPK Diminta Periksa Laporan Keuangan Kemendikbud

Nadiem Makarim Kena Semprot Anggota DPR
Sumber :
  • istimewa

Siap – Anggota komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah, semprot Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim.

Puan Desak Pemerintah Siapkan Bantuan Evakuasi Wisatawan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Momen tersebut terjadi pada saat rapat kerja antara Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim beserta jajarannya di Gedung DPR RI pada Rabu (5/6/2024).

Anita Jacoba Gah mengungkapkan rasa kekecewaannya saat diberikan kesempatan untuk berbicara didepan Nadiem Makarim dan jajarannya, ia mengaku masukan yang kerap kali disampaikan DPR tidak didengar dengan baik.

Jleb, Supian Suri Respon Jawaban Petahana Depok soal STEM: Katanya Berpengalaman

Hal itu berawal dari Anita yang meminta Kemendikbud mengoreksi kekurangan anggaranya. Ia meminta unjuk jujur Anggaran yang sudah diberikan begitu banyak tahun 2024 apakah sudah digunakan dengan baik atau tidak.

“Kita semua mengetahui bahwa ada kekurangan anggaran Rp15 triliun tetapi kalau menurut saya mari kita koreksi diri kenapa ini terjadi. Jujur sama diri kita sendiri.” Kata Anita dikutip dari channel YouTube.

Beda dengan Jepang, Indonesia Belum Punya Alat Pendeteksi Dioksin: Insenerator Jadi Ancaman

“Anggaran yang sudah diberikan begitu banyak tahun 2024 apakah sudah digunakan dengan baik atau tidak. Jangan kalau dikurangi kita sedih, tapi waktu dikasih banyak kita tidak menggunakannya dengan baik,” tambahnya.

Anita juga menyinggung masih banyaknya masalah realisasi anggaran dan penyerapan anggaran APBN pada institusi Pendidikan.

“Sampai hari ini Pak Mentri, berulang kali saya katakan bahwa masih banyak persoalan terhadap realisasi anggaran dan penyerapan anggaran APBN itu ke daerah.” Katanya.

Tak hanya itu Anita juga membeberkan masih tertahannya SK guru-guru di daerah terpencil dan banyak bangunan sekolah yang telah rusak sejak lama.

“Sampai sekarang P3 yang sudah lolos masih belum dikasih SK (surat keterangan). Guru-guru di daerah terpencil masih banyak yang belum terima juga tunjangan. Banyak bangunan-bangunan sekolah yang terbengkalai padahal dari 2021 anggarannya,” jelasnya.

Menurut Anita Kemendikbud harusnya sadar apabila KPK memberikan rekomendasi segera untuk melakukan pengawasan.

"Kemarin saya mengatakan bahwa kalau KPK memberikan rekomendasi kepada Kemendikbud harusnya Kemendikbud sadar, kami dewan kami sudah bilang setiap rapat banyak persoalan lakukan pengawasan, laporkan kepada kami, tapi kami tidak pernah didengar. Iya kan?" tanya Anita

Nada bicara Anita meninggi ketika meminta Lembaga Komisi Pemberantasan Koruptor (KPK) perlu ikut campur dalam hal tersebut.

"Saya minta bapak ibu pimpinan, kita berikan rekomendasi kepada KPK periksa APBN yang ada di Kemendikbud karena ini banyak persoalan. PIP, KIP, dana BOS, banyak hancur ini," bebernya

Lebih lanjut, Anita berharap agar KPK memeriksa laporan keuangan Kemendikbud Ristek mulai dari tahun 2021 hingga 2023, sebagai Langkah untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan dana anggaran.

Adapun Anita juga meminta kepada Komisi X untuk tidak memberikan anggaran tambahan Kemendikbud Ristek apabila ditemukannya bukti bahwa uang anggarannya tersebut di korupsi.