Setengah Warga Gaza Terancam Kematian dan Kelaparan Akibat Serangan Brutal Zionis Israel
- Istimewa
Siap – Serangan brutal zionis Israel ke Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terusir dari tempat tinggalnya, 60 persen infrastruktur rusak dan hancur, serta menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyatakan, lebih dari satu juta warga Palestina di Jalur Gaza terancam maut dan kelaparan pada pertengahan Juli apabila situasi kemanusiaan tidak kunjung membaik.
Dalam laporan yang berjudul "Laporan Titik Rawan Kelaparan: Bencana kelaparan membayangi Gaza dan risiko kelaparan masih ada di Sudan, Haiti, Mali, dan Sudan Selatan" tersebut, FAO menyoroti dampak buruk sejumlah konflik terhadap kondisi kemanusiaan, termasuk di Palestina.
"Konflik yang terjadi di Palestina diperkirakan akan semakin memperburuk kelaparan akut yang sudah parah, terlebih dengan kelaparan dan kematian yang terjadi, begitu pula dengan jumlah korban tewas yang meningkat, kehancuran yang luas, dan terusirnya hampir seluruh populasi Jalur Gaza," demikian menurut FAO, mengutip laporan tersebut.
Laporan tersebut menyatakan, pertengahan Maret 2024, bencana kelaparan diperkirakan terjadi di dua daerah di Gaza utara pada akhir Mei. Selain itu, jika peperangan tidak berhenti, bantuan kemanusiaan tidak terjamin, dan layanan masyarakat yang penting di sana tidak pulih.
"Lebih dari satu juta orang, setengah populasi Gaza, terancam kematian dan kelaparan pada pertengahan Juli," tulis laporan itu.
Selain menyoroti potensi bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, laporan tersebut juga memperingatkan kemungkinan meluasnya dampak konflik hingga lingkup kawasan, yang dapat memperburuk kondisi keamanan pangan di Lebanon dan Suriah.