Walkot Idris Sebut Kemiskinan di Depok Hanya 2,54 Persen, Nomor Lima Terbaik di Indonesia

Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Sumber :
  • Instagram @idris

SiapWali Kota Depok Mohammad Idris mengklaim, bahwa tingkat kemiskinan di daerah yang ia pimpin saat ini berada di peringkat ke lima terbaik di Indonesia.

Mahasiwa Muhammadiyah hingga Pengusaha Jerman Siap Atasi Sampah Depok, Hamzah: Kita Butuh Action!

Adapun angka tersebut yakni sekira 2,54 persen dari rata-rata jumlah penduduk yang ada di Kota Depok.

"Ya, jadi dalam hal menyejahterakan, alhamdulillah Kota Depok saat ini tingkat kemiskinannya 2,54 persen. Ini peringkat kelima paling bagus se-Indonesia. Tingkat kemiskinan terendah," kata Idris dikutip pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Sengitnya Laga Persahabatan Forkopimda vs IJTI Depok, Duet Kapolres-Walikota Diimbangi Jurnalis

Ia lantas menargetkan, tingkat kemiskinan di Kota Depok bisa menyentuh angka nol persen.

"Terkait hal itu tentu ini (angka menentaskan kemiskinan) akan terus kita tingkatkan. Kalau bisa sampai nol persen orang miskin di Kota Depok," ujarnya.

100 Hari Supian-Chandra Pimpin Depok, LS Vinus Singgung Gerbong ASN Rezim Lama: Jangan-jangan...

Menurut Idris, jika pemerintah tidak dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat maka dapat dianggap gagal.

Lebih lanjut ia menjelaskan, capaian itu dapat diraih berkat sejumlah upaya penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Pemerintah Kota Depok.

Di antaranya, penggunaan satu data kemiskinan melalui Sitpas atau Sistem Terintegrasi Pelayanan Sosial yang dikembangkan menjadi Sistem Satu Data KODE MASAKINI (Kota Depok Masyarakat Miskin Terintegrasi).

Kemudian, Pemkot Depok juga melakukan integrasi program penanggulangan kemiskinan berbasis sasaran dan kewilayahan dengan menititikberatkan pada peningkatan Human Development Index (HDI).

Tak hanya itu saja, Idris juga melakukan strategi penguatan program Kartu Depok Sejahtera (KDS) yang terintegrasi dengan tujuh kegiatan juga menjadi salah satu faktor menurunnya angka kemiskinan.

Lalu, ada juga program-program seperti Bantuan Pangan Kota (BPK), bantuan lansia dan disabilitas berdaya, santunan kematian dan bantuan keterampilan. Berikutnya ada pula pelatihan kerja untuk warga tidak mampu.