Setelah 40 Hari, Arwah Vina Kembali Merasuki Linda, Nangis Histeris dan Minta Ijin Balas Dendam
- Istimewa
Siap –Setelah kasus pembunuhan Vina seorang remaja asal Cirebon kembali menjadi sorotan usai kemunculan film bergenre horor yang berjudul Vina Sebelum 7 Hari, kini publik kembali dihebohkan dengan sebuah rekaman diduga arwah Vina beredar luas di media sosial.
Dari rekaman tersebut pula lah terkuak bahwa Vina dan pacarnya, Eky meninggal bukan karena kecelakaan.
Namun, pasangan kekasih itu menjadi korban penganiayaan hingga tewas oleh sekawanan geng motor yang mereka lakukan di sebuah tempat sepi di depan SMPN 11 Kota Cirebon.
Setelah adanya penyelidikan secara lebih mendalam, terungkap fakta bahwa Vina dan Eky merupakan korban pembantaian sadis sekawanan geng motor.
Dalam rekaman suara yang beredar di media sosial, terdengar suara jerit tangis yang arwah Vina ceritakan perihal kejadian tragis yang menimpanya.
“Dipukul tangan Vina patah. Bukan diseret pakai motor, dipukul tangan Vina. (Kepala Vina) tadinya di benturin ke motor terus ke aspal,” bunyi rekaman suara tersebut seperti dikutip dari akun TikTok @ujangfaisal pada Jumat, 17 Mei 2024.
Dari rekaman tersebut juga, muncul dugaan motif pembunuhan itu terjadi lantaran salah satu pelaku sakit hati atas penolakan Vina akan cintanya.
“Itu itu salah satunya ada yang suka sama Vina, teman Eky itu salah satunya namanya Egi. Temennya Eky suka sama Vina. Terus Vina nya ngeludahin. (Egi) dendam kayaknya sama Vina,” terangnya.
Kemudian disisi lain, keluarga korban almarhumah Vina juga mengungkapkan soal rekaman suara diduga arwah sang puteri yang masuk ke tubuh sahabatnya Linda.
Arwah Vina Cirebon merasuki tubuh Linda tepat di hari ketiga meninggalnya remaja berusia 16 tahun itu.
Almarhumah Vina melalui mulut Linda menceritakan semua kejadian tragis yang dialaminya dan kemudian direkam oleh keluarganya.
Mulai dari kejadian pemukulan, rudapaksa, pengayaan, hingga ia dan Eky meninggal dunia. Pada saat Vina Cirebon meninggal dunia pada 2016 silam, ibunya bekerja di Malaysia.
Hati ibu Vina hancur mendapati kabar anaknya telah meninggal dunia.
Sementara dia sedang berada di negeri orang.
Ibunda Vina Cirebon sempat meminta pulang ke Indonesia namun tidak diperbolehkan oleh majikannya lantaran khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan emosi yang tidak stabil.
Akhirnya ibu Vina Cirebon diperbolehkan pulang setelah almarhumah memasuki 40 hari dari kejadian meninggal dunia. Pada saat ibunya baru saja tiba di rumah, Vina langsung merasuki tubuh Linda untuk kedua kalinya.
"Baru nyampek rumah, belum lepas sepatu, sudah ditelepon," kata ibunda Vina Cirebon dalam podcast Denny Sumargo. "Padahal ibu pulang nggak ada yang tahu," timpal Marliana, kakak mendiang Vina Cirebon. Orang yang menghubungi Marliana pada saat itu adalah keluarga Linda.
Kakak mendiang Vina ditanya apakah ibunya pulang dari Malaysia.
Dia pun diberi tahu bahwa arwah Vina kembali masuk ke dalam tubuh Linda dan Vina meminta untuk bertemu ibunya.
"Saya langsung datang ke sana sama Mama. Dipeluklah Mama," ujar Marliana.
"Dari jauh sudah manggil, Mama. Itu suara anak saya, saya tahu. Saya diam saja.Pas masuk, dia peluk saya. 'Mama, maafın Vina belum bisa bahagiain Mama. Tangan Vina sakit.' Saya nggak bisa ngomong apa-apa hanya peluk saja sambil nangis," kata ibunda Vina.
Selain minta maaf kepada ibunda, arwah Vina juga memberi tahu bahwa pelaku yang sempat dikabarkan kabur ke luar negeri sama sekali tidak benar.
"Katanya kan pelaku kabur ke luar negeri. Almarhumah tahu, itu bohong mbak. Dia bukan di luar negeri tapi kabur ke Jakarta," kata Marliana menirukan ucapan Vina.
Menurut pengakuan Marliana, Vina Cirebon pada waktu itu sempat menyatakan akan melakukan aksi balas dendam apabila polisi tidak dapat menuntaskan kasus ini.
"Kalau polisi gak sanggup nyari biar aku yang datangi. Kita bilang jangan lho. Kamu datangi pakai tubuh orang kan, nanti kasihan orang ini kena kasus. Biar keluarga kamu yang ngurusin," ucap Marliana.
Kepada ibunda, Vina juga menitip pesan untuk mencari Egi yang disebut sebagai pelaku utama atas meninggalnya almarhumah.
Pihak keluarga pun berjanji akan mengupayakannya untuk mencari pelaku yang masih kabur supaya mendapat ganjaran setimpal.
Diantara 8 pelaku yang sudah mendapat mendapat vonis dari pengadilan dan menjalani hukuman, 3 pelaku pembunuh Vina Cirebon lainnya masih bebas berkeliaran.
Setelah kasus kematian Vina Cirebon menjadi perhatian masyarakat luas dan kembali viral saat ini, akun Instagram Humas Polda Jawa Barat akhirnya mengumumkan 3 orang pelaku pembunuh Vina sebagai DPO (daftar pencarian orang). Mereka adalah Pegi alias Perong, Andi, dan Dani. Pihak kepolisian juga mengungkap ciri-ciri ketiga pelaku.