Jawaban Bambang Pacul Jika Ditawari Jabatan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
- Istimewa
Siap – Bambang Wuryanto, alias Bambang Pacul adalah salah satu politisi senior PDIP yang cukup berpengaruh.
Maka tak heran, dirinya kerap dipercaya untuk menjadi 'komandan tempur' dalam tiap pesta demokrasi atau pemilu.
Nah terkait hal itu, baru-baru ini Bambang Pacul kembali blak-blakan terkait Pilpres 2024.
Dikutip dari tayangan YouTube Deddy Corbuzier, Bambang Pacul menilai, kemenangan Prabowo-Gibran bukan karena kecurangan.
Dengan sikap kesatria, dia pun mengakui kekalahan Ganjar-Mahfud.
Lantas apakah Bambang Pacul bakal menerima tawaran jika diminta masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran?
Pria kelahiran 17 Juli 1956 itu menegaskan, bahwa dirinya akan tunduk dan patuh pada putusan partai, dalam hal ini Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Nggak berani kalau partai belum ngambil keputusan saya mendahului," katanya.
Bambang kemudian mengungkit tawaran yang dulu pernah dilontarkan Presiden Jokowi.
"Mohon izin tanpa maksud sombong, 2019 ketika Pak Presiden Jokowi menang di Jateng, waktu itu bisa mengcover kekalahan Jabar, nah Pak Jokowi mengatakan, nanti senior jadi menteri, wooh ngeri bos. Korea kok jadi menteri," ujarnya.
Saat itu, Bambang Pacul memilih untuk patuh dengan Megawati.
"Ketika partai, dalam hal ini ibu mengatakan tidak, kau masih harus di DPR. Oh siap tegak lurus," katanya.
Atas dasar itulah, Bambang Pacul kembali menegaskan, jika ada kader yang diminta menjadi menteri maka wajib seizin Megawati Soekarnoputri.
"Itu (jadi menteri) minta pada bu Ketum, boleh nggak kader yang namanya Bambang Pacul jadi menteri."
Anggota DPR RI ini menilai, bahwa dirinya tidak pantas dan tidak patut jika harus mendahului titah Megawati.
"Pacul siapa gitu loh, emang hebat apa? Umpamanya diminta, jauh panggang dari api. Ini true story, kamu tuh siapa, kamu bukan siapa-siapa. Tugasmu cuma itu jangan aneh-aneh. Selesaikan dengan baik," tegas Pacul mengingatkan dirinya sendiri.