Perempuan Berdaya: inDrive Peringati Hari Kartini dengan Acara Penuh Inspirasi

inDrive
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Habis gelap terbitlah terang, satu kalimat yang menggambarkan perjuangan seorang pahlawan perempuan yang memperjuangkan emansipasi atau kesetaraan hak-hak perempuan, yaitu R.A. Kartini.

Dukung Inovator Perempuan di Bidang Teknologi inDrive Hadirkan Aurora Tech Award 2025

Setiap 21 April, seluruh masyarakat Indonesia mengenang perjuangannya yang menginspirasi. inDrive turut merayakan Hari Kartini ini dengan menggelar event bertajuk "Driving Empowerment: Celebrating Kartini's Day with inDrive".

Event ini bukan hanya menjadi perayaan semata, tapi juga merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam masyarakat, terutama dalam industri transportasi. Perayaan Hari Kartini oleh inDrive Indonesia diadakan di Jakarta, pada 26 April 2024.

PBB Kutuk Serangan Zionis Israel kepada Warga Gaza, 70 Persen Korban Anak-Anak dan Perempuan

"Menjadi Kartini modern versi saya melibatkan dedikasi untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di segala aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kerja terutama industri transportasi. Saya berupaya menjadi contoh bagi perempuan lain dengan menunjukkan bahwa kegigihan, kompetensi, dan sikap positif dapat membawa kesuksesan dan menginspirasi orang lain," kata Revy Fizano, Macro-Regional Drivers Branding Team Leader (APAC) inDrive Indonesia.

Perempuan berdaya menjadi latar belakang utama di balik inDrive menyelenggarakan event ini.

Viral, Seorang Perempuan Dijadikan Budak dan Dirudapaksa Majikan Sejak Kelas 2 SD?

Karena itu, event ini menjadi sebuah "platform" kolaborasi antara perempuan yang menginspirasi, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keadilan dan kesetaraan, yang seringkali tidak didapatkan oleh seorang perempuan.

"Saat ini memang sudah ada kemajuan dalam hal partisipasi perempuan dalam industri jurnalisme ini, namun perempuan masih sering menghadapi diskriminasi, stereotip gender, dan kesulitan dalam memperoleh posisi kepemimpinan," ujar Amanda Valani, Mompreneur & Praktisi Media.

Halaman Selanjutnya
img_title