Ketika Habib Bahar Obrak Abrik Sarang Maksiat di Tanggerang hingga Jakarta
- YouTube SATELIT MISTERI
Siap – Habib Bahar bin Smith dikenal sebagai salah satu pendakwah yang sempat terlibat masalah hukum. Sikapnya yang keras, melawan hal yang dianggapnya zolim kerap membuat dia bersingungan dengan aparat.
Bahkan, Habib Bahar sempat pula keluar masuk penjara lantaran sejumlah kasus. Salah satunya seperti aksi sweeping ke kafe atau tempat hiburan malam pada tahun 2012 silam.
Nah kisah itu kembali jadi sorotan setelah diunggah dalam channel YouTube SATELIT MISTERI. Berikut ulasannya.
Habib Bahar bin Smith merupakan seorang tokoh ulama dan penceramah asal Manado, Sulawesi Utara.
Ia adalah pemimpin dan pendiri lembaga swadaya masyarakat atau LSM Majelis Pembela Rasulullah yang berkantor di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Selain itu, Bahar merupakan pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Kemang, Kabupaten Bogor.
Sebagai Pemimpin LSM Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar sempat terlibat beberapa kasus.
Salah satunya yang cukup menyita perhatian publik adalah ketika dia dan pengikutnya melakukan aksi sweeping secara paksa di beberapa tempat hiburan malam yang dianggap melanggar syariat Islam.
Sejumlah kafe itu beroperasi di wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan. Aksi sweeping yang dipimpin Bahar terjadi pada bulan Ramadan sekira pukul 01:00 WIB pada Minggu 29 Juli 2012, silam.
Kala itu, dia pernah mengarahkan ratusan pengikutnya untuk melakukan aksi sweeping. Mereka melengkapi diri dengan berbagai senjata tajam.
Bahkan sejumlah senjata tajam itu dibuat khusus untuk menjelang aksi, seperti 4 samurai yang dibuat seminggu sebelum kejadian. Aksi tersebut telah direncanakan dua minggu sebelum kejadian.
Rencananya, setelah mereka melakukan aksi pembersihan di Pesanggrahan, Bahar dan para jemaahnya akan melakukan razia di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Lalu akan melanjutkan untuk merazia cafe lainnya yang ada di sekitaran Ciledug Tangerang.
Namun rencana mereka gagal. Belum sampai ke titik lokasi yang dituju, polisi yang mendapatkan informasi adanya adanya aksi sweeping langsung bergerak cepat.
Polisi akhirnya mengamankan bahar bersama 62 orang pengikutnya dan menyita beberapa senjata tajam yang digunakan seperti golok, celurit, katana, stik golf, kayu balok dan satu bendera Majelis Pembela Rasulullah.
Setelah ditarik ke meja hijau untuk dilakukan introgasi singkat, Bahar akhirnya mengaku bersalah dan menyesal karena tidak melapor ke pihak kepolisian, terkait pelanggaran yang dilakukan kafe tersebut karena menjual minuman beralkohol.
Selain terlibat dalam aksi sweeping pada tahun 2012, Habib Bahar juga pernah terlibat dalam aksi penyerangan terhadap jemaat Ahmadiyah di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada tahun 2010 yang lalu.