Geger, Tentara Israel Berani Tolak Perintah Netanyahu Invasi di Rafah, Kok Bisa?
- Istimewa
Berbicara kepada sekelompok keluarga yang berduka dan satu organisasi yang mewakili keluarga sandera yang disandera oleh militan, Netanyahu mengatakan Israel akan memasuki Rafah untuk menghancurkan batalion Hamas di sana.
Terlepas dari apakah kesepakatan gencatan senjata untuk sandera tercapai atau tidak.
"Gagasan bahwa kita akan menghentikan perang sebelum mencapai semua tujuannya adalah mustahil," kata Netanyahu,menurut pernyataan dari kantornya, dikutip dariĀ Arab News.
"Kami akan memasuki Rafah dan melenyapkan batalion Hamas di sana - dengan atau tanpa kesepakatan, untuk mencapai kemenangan total," ujarnya.
Sebenarnya Netanyahu juga telah menghadapi tekanan dari mitra pemerintahannya yang nasionalis untuk tidak melanjutkan kesepakatan yang mungkin mencegah Israel menginvasi Rafah.
Pemerintahannya bisa terancam jika dia menyetujui kesepakatan tersebut karena anggota kabinet garis keras menuntut serangan terhadap Rafah.