Momen Semarak HBP di Lapas Cibinong, Napi dan Petugas Kompak Adu Bakat
- Istimewa
Siap – Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke 60 Tahun, berlangsung cukup meriah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Salah satu rangkaian acara tersebut adalah Pekan Olahraga Narapidana. Kegiatan ini ditujukan kepada seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan petugas Lapas Kelas IIA Cibinong.
Adapun tujuannya adalah untuk melatih keterlampilan dalam bidang olahraga dan seni narapidana, serta mengisi kegiatan-kegiatan positif agar tercipta lingkungan yang rukun dan kompak antara WBP dan petugas.
Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong, Wisnu Hani Putranto menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua peserta atas partisipasi dan kerja keras mereka dalam acara tersebut.
"Ini adalah momen bersejarah bagi kita semua. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memupuk semangat positif dan mempererat hubungan antara petugas dan warga binaan pemasyarakatan," ujarnya.
Rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak beberapa hari lalu ditutup dengan pemberian hadiah bagi para napi atau WBP yang berprestasi dalam ajang Pekan Olahraga Narapidana.
Wisnu menegaskan, bahwa pemberian hadiah ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai pengakuan atas upaya keras para peserta dalam memperbaiki diri dan menjadi bagian yang positif dalam masyarakat.
"Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk terus mendorong pembinaan dan rehabilitasi di dalam lapas, serta memotivasi semua pihak untuk terlibat aktif dalam upaya pemasyarakatan yang lebih baik," ujarnya.
Upacara HBP
Selain pekan olahraga, Lapas Cibinong juga menggelar upacara peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-60 Tahun 2024.
Adapun HBP tahun ini mengusung tema Pemasyarakatan PASTI Berdampak. Wisnu Hani mengatakan, tagline itu memiliki dua makna, yakni pertama kata PASTI merupakan tata nilai Kementerian Hukum dan HAM mempresentasikan semangat Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif.
"Yang kedua "Berdampak" artinya dalam konteks hasil kinerja pemasyarakatan diharapkan mempunyai pengaruh kuat untuk mendatangkan hasil yang dirasakan langsung oleh penerima manfaat sehingga merasakan perubahan yang nyata," jelasnya.
Dalam pidatonya di lapangan upacara, Wisnu menyampaikan untuk tetap menjadi insan pemasyarakatan yang senantiasa berkinerja tinggi, menjaga integritas dan berbudaya anti korupsi serta menyumbang berbagai prestasi.
“Selalu semangat bekerja dengan penuh dedikasi dan pantang menyerah. Berikan darmabaktimu melalui pengabdian yang terbaik,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa pemasyarakatan memiliki peran yang sentral dalam upaya penjaminan hak pada mereka yang dikenakan upaya paksa, dan pembinaan bagi para pelanggar hukum.
Kemudian, secara signifikan terlibat dalam upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat dari pengulangan tindak pidana.
“Dalam mewujudkan hal tersebut, tidak hanya berfokus pada para pelanggar hukum saja, tetapi harus meluas sampai ke masyarakat untuk menciptakan reintegrasi sosial,” katanya.