Terungkap, Ini yang Bikin Habib Bahar Benci Ustadz Khalid Basalamah
- Istimewa
Siap – Habib Bahar bin Smith tengah jadi sorotan karena perselisihannya dengan Ustadz Khalid Basalamah. Lantas benarkah sosok pendakwah yang dikenal dengan gaya ceramah kerasnya itu membenci ustadz tersebut?
Sebagaimana diketahui, sosok Habib Bahar bin Smith sendiri kerap menuai pro kontra dengan sederet isi ceramahnya yang kerap berapi-api saat berada di hadapan jamaah.
Tak hanya itu saja, ia juga sempat tersandung masalah hukum, hingga bersitegang dengan beberapa pihak.
Bahkan, Habib Bahar juga pernah loh berurusan dengan TNI lantaran dianggap menebar ujaran kebencian.
Selain itu, Habib Bahar juga sempat sempat bersitegang dengan sejumlah tokoh, di antaranya, Panglima Manguni, Andy Rompas.
Kemudian, Yusuf Mubarok dari Banten, dan Sayyid Qori. Belum lama ini, ia juga dilaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik oleh seseorang bernama Adin.
Nah terlepas dari sederet kontroversinya itu, warganet ternyata juga memperhatikan sikap Habib Bahar terhadap Ustadz Khalid Basalamah.
Bahar disebut-sebut membenci sang ustadz. Lantas benarkah demikian?
Melalui siaran langsung yang diunggah akun YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, Habib Bahar akhirnya memberi klarifikasi soal pertanyaan tersebut.
"Ana nggak benci Khalid Basalamahnya, ana benci pendapat-pendapatnya dia yang mengatakan bapak ibu Nabi di neraka, terus bilang ini bid'ah itu bid'ah, dikit-dikit bid'ah," katanya.
Menurut Bahar, pendapat itu sebaiknya untuk diri sendiri saja, jangan malah mempengaruhi orang lain.
"Kalau dia mau begitu untuk dirinya sendiri aja, jangan mengharamkan orang-orang yang melakukan hal itu," tuturnya.
"Kita aja yang tahlilan, kita aja yang maulidan, yang ziarah kubur, kita tidak memaksa mereka yang punya dalil untuk tidak melakukan hal itu, untuk melakukan hal yang kita lakukan," sambung Bahar.
"Kita juga nggak bilang oh ente haram kalau nggak maulidan, oh ente haram kalau nggak ziarah. Kita nggak bilang gitu kok. Nah makannya si Khalid Basalamah jangan mengharamkan, membidahkan, apalagi sampai mengkafirkan," timpalnya lagi.