Pertamina Bebas Tugaskan Arie Febriant Karyawan yang Sok Jago dan Arogan, akankah Dipecat?

Tangkapan layar pernyataan Pertamina.
Sumber :
  • Tangkapan layar Twitter

SiapMedia sosial sempat dihebohkan dengan sosok lelaki bernama Arie Febriant, salah satu pegawai PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Video Jasmine Kerudung Pink Pepaya Mendadak Viral, Ternyata Begini Isinya?

Ia menjadi sorotan setelah aksi arogan memarkir mobil sembarangan di pinggir jalan di wilayah Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Arie Febriant yang saat itu sedang membeli takjil sempat marah-marah ketika prilakunya ditegur pengendara lain karena bikin macet

Saldo Dana Kaget Jadi Tren Baru di Media Sosial, Berbagi Bahagia dengan Klik Tautan

Bukannya minta maaf, Arie justru meludahi orang yang menegurnya. Tak ayal, tingkah arogan pegawai Pertamina itu pun akhirnya viral setelah videonya disebar ke media sosial. 

Arie pun langsung menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada perekam video, Mila dan rekan serta semua masyarakat yang terganggu dengan tindakannya yang diakuinya tidak baik dan tidak semestinya. 

Abu Janda Gantikan Miftah sebagai Utusan Khusus, Serius Nih?

Sebagaimana disampaikannya melalui instagram story pribadinya @febtariie.

"Melalui video ini saya juga menyampaikan penyesalan yang sedalam-dalamnya atas perbuatan dan tindakan saya yang tidak semestinya dimana pada tanggal 5 april 2024 saya memarkir kendaraan tidak pada tempatnya, yang menyebabkan macet dan juga saya melakukan perbutan yang tidak sopan yaitu meludah kepada kendaraan sodari Mila dan rekan," katanya dengan nada melas.

Arie Febriant pegawai Pertamina

Photo :
  • Istimewa

"Melalui video ini saya sekali lagi memohon maaf kepada saudari mila dan saya siap untuk meinta maaf baik secara langsung ataupun tidak kepada saudari mila dan rekan," sambungnya. 

Sementara, Pertamina pun ambil sikap tegas. Melalui akun TikTok @pertamina menyampaikan apresiasi kepada warganet atas perhatian dan dukungannya.

"Saat ini yang bersangkutan sudah dibebastugaskan untuk mempercepat penyelidikan. Kami menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada kami untuk terwujudnya perilaku pekerja yang lebih mencerminkan etika sopan santun dalam berperilaku."