Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Jalan Bukittinggi-Padang Putus Total

Banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Sumber :
  • viva.co.id

Siap – Sebanyak 256 warga terdampak musibah banjir lahar dingin Gunung Marapi di Desa Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar). Banjir lahar dingin tersebut juga menyebabkan ruas jalan lintas Bukittinggi-Padang putus total.

Tinjau Lokasi Banjir Langganan Sekda Depok Supian Suri Dapat Dukungan Warga untuk Maju ke Pilkada

Keterangan resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan nomor 09./KM.05/BGL/2024 mengungkap rangkaian erupsi Gunung Marapi (2.891) mdpl yang terjadi berkali-kali sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini telah menghasilkan deposit material letusan berukuran abu, lapili, hingga batu atau bom vulkanis di daerah puncak dan lereng.

"Pada saat turun hujan, air mengisi aliran sungai dan bercampur dengan endapan. Material vulkanik tersebut menghasilkan lahar yang akan mengalir ke daerah dengan elevasi yang lebih rendah terutama mengikuti aliran sungai-sungai yang berhulu langsung di puncak gunung," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid seperti dikutip, Sabtu, 6 April 2024.

Pemkot Depok Biayai Kontrakan untuk Warga yang Rumahnya Terendam Banjir

Berdasarkan rekaman seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Bukittinggi, pada saat sebelum kejadian banjir lahar dingin terekam getaran atau tremor yang berasal dari hujan lebat yang turun di sekitar puncak.

Dampak utama dari banjir lahar itu membuat putusnya jalan penghubung dua kota utama di Sumbar, Kota Padang, dan Kota Bukittinggi dengan beberapa daerah yang dilaluinya.

Kelakuan 'Random' Warga Dubai Ditengah Banjir Viral di Medsos, Netizen: Cobaan Malah Dicobain

Pemerintah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diminta agar terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada level III (siaga) dengan rekomendasi masyarakat tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).