Video Mencekam TNI-Polri Saling Serang dengan KKB Papua: Mereka Banyak, Hajar Dulu!
- Istimewa
Siap – Aksi baku tembak antara aparat TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua kembali pecah. Kedua belah pihak saling balas serangan.
Peristiwa baku tembak antara aparat dengan KKB sempat terekam kamera. Sejumlah personil TNI Polri tampak berlindung di dekat gereja.
"Mohon izin Bapak Intan Satu. Izin komandan, kami dari bandara sudah masuk, sekarang sudah berada di depan gereja katolik komandan, kurang lebih 50 meter lagi sudah bisa mendekati jenazah," kata salah satu petugas di video tersebut.
Tak lama setelah percakapan lewat radio tersebut, tiba-tiba dari arah berlawanan terdengar rentetan bunyi senjata diduga dari KKB.
Sontak, aksi saling balas tembakan pun tak terhindari. TNI-Polri terlibat baku tembak dengan KKB.
"Dia lihat kita itu. Waspada, kiri merapat. Banyak mereka banyak, hajar dulu, hajar dulu," kata salah satu aparat melalui saluran komunikasi radio.
"Dari kiri bantu. Mereka ada tujuh orang di situ," sambungnya.
Sebagai informasi, Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz-2024 bersama Satgas Amole 2024 dan Satgas Nanggala berhasil menembak mati 2 anggota KKB di wilayah Mimika pada Kamis, 4 April 2024. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.00 WIT.
Pentolan KKB tersebut diduga adalah Abubakar Kogoya atau (ABK), dan Demianus Magay (DM).
“Kedua Anggota KKB aktif itu dinyatakan meninggal dunia usai dilakukan penegakan hukum oleh Satgas Ops Damai Cartenz di sekitar Kali Kabur, Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika,”kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno
Selain menembak mati kedua anggota KKB, tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer beserta 1 magasen dan amunisinya.
Bayu menegaskan, tindakan penegakan hukum terhadap KKB merupakan respons cepat dari Satgas Damai Cartenz-2024 dalam menjaga keamanan di wilayah Papua.
Saat ini kedua jenazah sedang dievakuasi dari TKP untuk diamankan menuju Timika.
"Ya, kedua jenazah akan kami evakuasi ke tempat aman untuk memudahkan kami melakukan identifikasi secara rinci," kata Bayu.