Mengungkap Suara Misterius saat Daki Gunung, Benarkah Itu Bisikan 'Sang Penunggu'?
- Istimewa
Hal itu dibuktikan pengalaman Dr Jeremy Windsor saat mendaki Gunung Everest pada 2008. Ketika mendaki gunung sendirian, ia merasa memiliki teman baru bernama Jimmy yang mengajaknya mengobrol selama di perjalanan. Namun, lama kelamaan, teman barunya tersebut hilang sekejap tanpa bekas.
Selain karena efek psikosis, para ahli meyakini suara-suara misterius saat naik gunung juga berhubungan dengan penyakit ketinggian atau altitude sickness.
Penyakit ketinggian adalah kondisi yang biasa menyerang pendaki gunung pada ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut.
Altitude sickness umum terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga menyebabkan pusing, mual, dan gangguan keseimbangan.
Kadar oksigen di ketinggian tertentu yang memang lebih rendah juga ikut andil. Saat tubuh kekurangan oksigen, aliran darah menuju otak jadi berkurang.
Hal itu membuat seseorang kehilangan fokus. Hal itulah yang menyebabkan orang mengalami halusinasi.
Mengalami gejala psikosis dan penyakit ketinggian saat mendaki harus segera diatasi. Hal itu untuk mencegah risiko kecelakaan.