Dikeroyok 1 vs 100 Orang, Kesabaran Kopda Didit Bikin Melongo, Begini Endingnya

Kopda Didit dikeroyok banyak orang
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Seorang prajurit TNI AD, Kopda Didit Suhendro baru-baru ini ramai jadi sorotan publik lantaran nekat meladeni aksi pengeroyokan banyak orang di Jalan RA. Abdul Aziz, Pamekasan saat pulang dari Surabaya.

Terekam CCTV, Polisi Buru Dalang Pengeroyokan Anggota GRIB Depok

Aksi Kopda Didit viral lantaran videonya tersebar di media sosial. 

Tampak dalam video tersebut, Kopda Didit Suhendro yang mengenakan baju kuning seorang diri dikeroyok banyak orang.

Pengacara Desak Polisi Usut Tuntas Dalang Pengeroyok Anggota GRIB Jaya Depok, Ini Perannya

Meski begitu, ia tak gentar sedikitpun. Bahkan, ia masih bisa membalas pukulan sejumlah lawannya itu meski hanya dengan tangan kosong. 

Disitat dari postingan akun Instagram andreli_48, kejadian bermula sekira pukul 01:30 WIB, Kopda Didit Suhendro pulang dari Surabaya melewati Jalan RA. Abdul Aziz, Pamekasan. 

Polsek Selatan Ciduk Tiga Pelaku Pengeroyokan dan Perampasan HP di Jalan Budi Karya

Kala itu, Kopda Didit memarkirkan mobilnya sebentar di depan toko material Jalan RA. Abdul Aziz untuk istirahat sejenak. 

Tak lama kemudian, datang dua grup musik daul dari grup Darma dan Klampar. Mereka parkir depan toko menghalangi mobil Kopda Didit. 

Alhasil, ketika anggota Yonif 500 itu mau pulang kerumahnya sempat kesulitan lantaran terhalang grup musik tersebut. 

"Akhirnya Kopda Didit Suhendro turun dari mobil dan minta izin ke kedua grup musik daul tersebut untuk menggeser musik daulnya sebentar, karena ia mau mengeluarkan mobil, mau jalan pulang," tulis keterangan dalam akun Instagram andreli_48 dikutip siap.viva.co.id pada Senin, 25 Maret 2024.

Adapun dari grup musik Klampar sudah mengijinkan, namun dari pihak Darma tidak, karena masih akan main lagi.

Kemudian Kopda Didit Suhendro pergi lagi ke grup musik daul Darma dan meminta berhenti sebentar, karena ia mau ngeluarkan mobil. 

"Saat itu tiba-tiba tiba salah seorang dari grup daul Darma tidak terima dan menarik baju Kopda Didit Suhendro sekaligus memukulnya, dan saat itu terjadilah keributan." 

Tampak dalam video yang beredar ini, prajurit TNI tersebut tak gentar meski dikeroyok banyak orang. Ia bahkan sempat membalas pukulan para pelaku meski akhirnya terpojok.  

Postingan ini menuai reaksi warganet. 

"Info vidio nangis bersama min udah ada blum," tuli akun @budiroxxx.

"Nunggu part 2 pembalasan," sahut akun @moehisxxx.

"Nah ini aku percaya 1 vs 100 wkwkwkw," timpal akun @ferryaxxx.

Sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian berhasil melerai kejadian ini.

Saat ditenangkan, Kopda Didit sempat melihat video hasil rekaman warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Menurut keterangan saksi di tempat, para pelaku yang menyerang Kopda Didit diduga justru datang dari grup daul Klampar.

Kopda Didit dibantu Danramil, Babinsa Klampar, Babinkamtibmas Klamar, anggota Subdenpom Pamekasan, dan unit intel langsung menuju desa Klampar untuk mencari pelaku.

Namun pelaku tidak ada di rumah saat dicari.

Kopda Didit Suhendro akhirnya dengan besar hati memilih untuk sepakat tidak akan menuntut hal apapun dan menganggap masalah ini selesai.

Sejumlah pihak berwajib menjadi saksi dari penyelesaian masalah tersebut

Nah usut punya usut, Kopda Didit Suhendro ternyata anggota Batalyon Infanteri Raider 500 Sikatan

Itu adalah pasukan elit yang dimiliki TNI AD dan memiliki kemampuan tiga kali lipat di atas prajurit infanteri biasa loh.