Kondisi Penyeberangan Laut di Pulau Jawa Usai Gempa
- Istimewa
Siap – Sebanyak 64 kali gempa terjadi mengguncang sebagian besar daerah di Pulau Jawa pada Jumat, 22 Maret 2024. Adapun sumber gempa terbesar berada di laut wilayah Kota Tuban, Jawa Timur dan Pulau Bawean, Gresik.
Sementara itu, analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan aktivitas penyeberangan kapal di Pulau Jawa masih terpantau aman hingga Sabtu, 23 Maret 2024 dini hari.
Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, aktivitas penyeberangan laut masih aman lantaran 64 kali rangkaian gempa tektonik dengan kekuatan terbesar 6 - 6,5 magnitudo dan terkecil 2,7 magnitudo itu tidak cukup kuat membuat deformasi dasar laut.
Rangkaian gempa bumi tektonik tersebut dipastikan berjenis gempa dangkal yang terjadi diakibatkan adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.
Terlebih hasil analisis mekanisme sumber oleh BMKG menunjukkan adanya pergerakan geser dalam proses gempa tersebut. Selaini itu, gempa juga tidak berpotensi tsunami.
"Aman, normal, tidak berpotensi tsunami jadi kami mengimbau masyarakat tidak perlu panik berlebih saat beraktivitas di laut," kata Daryono seperti dikutip.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, gempa pertama berkekuatan 6 magnitudo berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer, berjarak 132 kilometer timur laut Kota Tuban, pada Jumat (22/3) pukul 11.22 WIB.