Proyek Masjid di Lahan SDN Pocin Berakhir Ambyar, Walkot Depok: Duitnya Udah Dicabut

Wali Kota Depok soal SDN Pondok Cina
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Gugatan sejumlah wali murid SDN Pondok Cina (Pocin) I terhadap Wali Kota Depok, Mohammad Idris, berakhir kandas di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung.

Keras! Chandra Siap Mundur Jika Tak Sanggup Berantas Mafia PPDB di Depok

Adapun dalam putusan persidangan beberapa waktu lalu, PTUN menolak gugatan yang dilayakan para orang tua siswa SDN Pocin I terhadap Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

Lantas seperti apa tanggapan sang wali kota dengan putusan tersebut?

Nestapa SDN Pondok Cina 1, Proyek Ambisius Wali Kota Depok yang Berakhir Kumuh

Di temui usai melaksanakan shalat istisqa di Balai Kota Depok, Idris mengaku menyerahkan sepenuhnya pada aparat penegak hukum.

"Ya biarkan itu teman-teman, jalur hukum dan aparat penegak hukum. Kita serahkanlah data, kita menyerahkan bukti," katanya pada Rabu, 4 Oktober 2023.

Bawaslu Akui Belum Kantongi Izin Cuti Kampanye Wali Kota Depok, Idris Terancam Pidana

"Yang saya tahu di PTUN Jabar itu bisa ada peluang banding, jadi masih lama lah mungkin. Kecuali nggak banding," sambung dia.

Kendati dirinya telah lolos dari gugatan tersebut, namun Idris mengaku belum bisa memastikan apakah proyek pembangunan masjid di SDN Pocin I akan berlanjut atau tidak.

"Kalau sekarang belum, duitnya juga kan udah dicabut sama gubernur, nah gubernurnya kan sudah hilang," tutur dia sambil tertawa.

Intinya, kata Idris, soal rencana pembangunan masjid di lahan SDN Pondok Cina I itu urusan nanti.

"Kita mau nyari duit lagi, nah kalau mau sumbangan-sumbangan mangga. Intinya kita belum ada rencana lagi, kita masih menyelesaikan RKB (ruang kelas baru) di SDN Pocin 05," jelas dia.

Sebab nantinya, para murid SDN Pondok Cina I akan dipindah ke SDN Pondok Cina 5.

"Ya (RKB) itu untuk nanti mereka gabung sekolah di pagi hari, dan juga ada sebagian di siang hari, tapi mudah-mudahan bisa di pagi hari semuanya, dengan tambahan enam lokal RKB."

Lebih lanjut Idris mengaku, dirinya tak kecewa jika nantinya proyek masjid tersebut gagal dibangun.

"Ya enggak boleh kecewa, kita tetap harus optimis. Dalam pembangunan di masyarakat itu biasa ada hal-hal kayak gitu, ada yang kurang senang, ada yang senang banget. Ya biasa-biasa aja gitu," ujarnya.

"Kalau sebagian masyarakat memang masih ada yang mengajukan surat untuk tetap didirikan masjid, ya nanti kita lihat, kita pertimbangkan lagi," timpal dia.