Kemeninfo Berikan Tips Langkah Terhindar dari Penipuan Aplikasi Kencan Online

Kemeninfo Berikan Tips Langkah Terhindar dari Penipuan
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Keberadaan aplikasi kencan online (dating apps) semakin populer. Kemudahan dan fleksibilitasnya menjadi dayak tarik utama, banyaknya pengguna aplikasi tersebut. Namun di balik fenomena ini, ternyata terdapat sisi negatif yang muncul salah satunya penipuan asmara.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat lewat Program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2024 di Provinsi Bali dan Nusa tenggara.

Senior Product Manager sekaligus pengajar di Telkom University, Anwar Sadat mengatakan penipuan asmara atau love scamming, merupakan teknik penipuan menggunakan manipulasi emosional kepada korbannya dengan tujuan kejahatan di ruang digital.

Simak, Inilah Kiat Cerdas jadi Konsumen di Ruang Digital

Kemeninfo Berikan Tips Langkah Terhindar dari Penipuan

Photo :
  • Istimewa



"Korban penipuan asmara akan rugi secara finansial, emosional, kepercayaan, sosial dan pencurian identitas,"ungkap Anwar Sadat, Kamis (21/03/2024).

Anwar juga meminta masyarakat untuk dapat mengenali berbagai modus yang dilakukan para pelaku. Umumnya pelaku akan menggunakan ilusi perasaan hubungan romantis, untuk memanipulasi dan mencuri data korban demi mendapatkan uang.

"Lawan penipuan asmara dengan cara menghentikan komunikasi dengan penipu, simpan bukti, laporkan penipuan, akui dan cari dukungan emosional dari keluarga,"tambahnya.

Sementara itu, Dosen Primakara University, I Gede Putu Krisna Juliharta mengajak masyarakat untuk cerdas dalam menggunakan aplikasi kencan. Ia juga meminta para pengguna untuk menetapkan batasan privasi dengan melindungi data diri dan hindari memberikan kontak pribadi.

Ia juga menjelaskan jika aplikasi kencan online sejatinya telah ada di Indonesia sekitar tahun 2019. Kemudian, pada awal tahun 2024 telah dilakukan survey dari 1000 responden orang Indonesia terdapat 63 persen di antaranya mengaku menggunakan aplikasi kencan online.

"Jika menggunakan aplikasi kencan pilih yang terpercaya dengan melalukan riset, kemudian tetapkan batasan privasi dengan melindungi data diri dan hindari memberikan kontak pribadi," I Gede Putu Krisna Juliharta menimpali.

Hal senada dikatakan Dosen Ilmu Komunikasi Unesa, Eko Pamuji jika saat ini masyarakat semakin nyaman dan percaya dalam melakukan aktivitas digital meskipun memiliki risiko tinggi. Maka dari itu, diperlukan pemahaman masyarakat terkait keamanan di ruang digital.

Ia menilai jika perkembangan teknologi telah mengubah pola kebudayaan manusia, sehingga eksistensi manusia juga ditentukan oleh perubahan model komunikasi. Bahkan, saat ini ruang digital menawarkan berbagai macam kemudahan dan kepraktisan dalam berbagai aktivitas.

"Kecakapan dalam menggunakan perangkat lunak termasuk aplikasi kencan akan sangat membantu seseorang dalam menjaga keamanan dan kenyamanan saat menggunakan internet,"Eko Pamuji mengakhiri.

Waspada, Nama Sekda Depok Supian Suri Dicatut Penipu, Ini Sasarannya