Ucapkan Selamat ke Prabowo Gibran, Begini Kata Surya Paloh Soal Gugatan ke MK Hingga Hak Angket

Potret Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Menanggapi hasil Pemilu 2024 yang telah ditetapkan oleh KPU pada Rabu 20 Maret 2024 kemarin, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran yang memenangkan Pilpres 2024.

Legislator Gerindra Bongkar Dalang di Balik Naiknya PPN 12 Persen: Kenapa Sekarang PDIP Nyerang?

Selain itu, pada pernyataan bersama sejumlah pentinggi NasDem lain, Surya Paloh juga bicara soal kemungkinan bergabung dengan pemerintahan mendatang.

"Bergabung dalam pemerintahan baru saya pikir bukan perioritas utama bagi NasDem," ujar Surya Paloh.

Presiden Prabowo 'Ngamuk' Program Lapor Mas Wapres Dihentikan?

Namun demikian, Surya Paloh menyebutkan bahwa kemungkinan bergabung atau tidak presentasenya masih sama.

"Kemungkinan tetap bergabung mau pun tidak itu sama posisinya hari ini, jadi ini saya pertegas tidak prioritas utama untuk segera bergabung," katanya.

Abu Janda Gantikan Miftah sebagai Utusan Khusus, Serius Nih?

"Harapan NasDem tentu Pemilu ini menghasilkan pemerintah yang lebih hebat, lebih kuat, lebih solid, lebih mantap untuk menjalankan pemerintahan, itu harapan NasDem itu sikap NasDem," ungkapnya.

Soal gugatan Timnas Amin ke MK hingga hak angket, NasDem hanya mengikutinya demi penghormatan mencari keadilan.

Dia juga akan evaluasi soal hak angket terlebih dahulu dan melihat langkah partai dengan suara terbesar.

"Kawan-kawan yang besok akan mengajukan katakanlah dari Timnas Amin ke MK saya pikir kita sepakat penghormatan kita mencari kadilan, mengevaluasi, memperbaiki dari sesuatu yang kuta anggap perlu dilakukan harus berjalan," ungkap Surya Paloh.

"Seterusnya hak angket, saya pikir saya harus katakan dengan energi Partai NasDem yang realtif masih amat terbatas, kalau pun NasDem mendorong hak angket semata-mata karena penghormatan kepada hal konstitusional yang ada pada seluruh anggota dewan," tandasnya.

Pernyataan Surya Paloh yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV sontak mengundang berbagai respons dari warganet.