Mahasiswa UI yang Bunuh Junior Kampus Dituntut Hukuman Mati
- Istimewa
Siap – Altafasalya Ardnika Basya alias Altaf, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tega membunuh juniornya dituntut hukuman mati. Hal itu dibacakan jaksa dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Depok pada Rabu, 13 Maret 2024.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Depok, Alfa Dera menilai, terdakwa Altaf telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain, sebagaimana dalam dakwaan pertama melanggar Pasal 340 KUHP.
"Menjatuhkan hukuman pidana terhadap Altafasalya Ardnika Basya dengan pidana mati," katanya didampingi JPU Putri Dwi Astrini.
Alfa Dera menyebut, yang menjadi pertimbangan dalam mengajukan tuntutan pidana hukuman mati ini, adalah beberapa hal yang dianggap memberatkan.
Di antaranya perbuatan terdakwa telah mengakibatkan rasa kesedihan yang sangat mendalam kepada pihak keluarga dari korban Muhammad Naufal Zidan.
"Khususnya terhadap kedua orang tua korban," tuturnya.
Kemudian, jaksa menganggap, perbuatan terdakwa dilakukan sangat keji dan di luar batas perilaku sebagai seorang manusia.
Menurut Alfa Dera, terdakwa merupakan mahasiswa aktif di universitas ternama di Indonesia, seharusnya dapat memberikan contoh sikap perilaku yang baik di kalangan kehidupan bermasyarakat.
"Perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat, terdakwa tidak merasa menyesal atas perbuatannya," ujarnya.
Jaksa, lanjut Alfa Dera, tidak menemukan hal yang meringankan pada diri terdakwa.
"Tidak ditemukan hal yang meringankan pada diri terdakwa," katanya.
Sebagaimana diketahui, mahasiswa Jurusan Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya, UI, Muhammad Naufal Zidan (19 tahun), ditemukan tak bernyawa dengan luka tusuk dan terbungkus plastik sampah di kamar kosnya, di kawasan Beji, Kota Depok pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Belakangan diketahui pembunuhnya adalah Altaf, yang tak lain adalah senior korban di kampus.
Pada penyidik, Altaf mengaku membunuh adik tingkatnya itu lantaran terlilit utang. Ia merugi dalam investasi kripto. Kini kasus pembunuhan tersebut telah berproses di Pengadilan Negeri Depok.