Ketika Rocky Gerung Sentil Pemerintah dengan Surah Al Baqarah: Penguasa Harusnya Paham Ayat Itu
- Istimewa
Siap – Pengamat politik, Rocky Gerung kembali melontarkan kekecewaanya pada pemerintah. Namun kali ini, ia menyampaikan kritik dengan kutipan ayat suci Al Quran, yakni surah Al Baqarah.
Hal ini sontak menyita perhatian publik. Mengingat, Rocky Gerung sendiri adalah non Muslim.
Lantas seperti apa momen tersebut terjadi? Nah biar enggak penasaran yuk simak ulasannya berikut ini.
Seperti diketahui, Rocky Gerung sendiri dikenal sebagai pengamat politik yang kerap vokal, melontarkan kritikan tajam pada pemerintah.
Nah belum lama ini, beredar video yang memperlihatkan Rocky Gerung sedang menjadi pembicara di salah satu pondok pesantren. Saat itulah ia mengutif surah Al Baqarah.
Dikutip dari tayangan YouTube Refly Harun, awalnya Rocky Gerung sedang membahas tentang kebijakan pemerintah yang dinilai kurang tepat, jauh berbeda dengan pesantren.
"Jadi pesantren menyumbang peningkatan IQ, sementara kekuasaan memprosotkan IQ, karena nggak ada undangan berpikir. Orang berpikir dilarang. Orang berusaha memperdebatkan masa depan dianggap sebagai bahaya politik identitas," katanya dikutip siap.viva.co.id dari tayangan YouTube Refly Harun pada Rabu, 13 Maret 2024.
Menurut mantan dosen UI tersebut, bangsa ini sedang diarahkan pada jalan yang salah.
"Jadi kita lihat bangsa ini dituntun ke arah kegelapan. Di dalam Al-Baqarah Ayat 155 dikatakan, maaf saya mengutip, kami akan memberikan ujian, akan memberikan tantangan yaitu sedikit ketakutan, sedikit kecemasan, sedikit kemiskinan, supaya kita bisa berpikir, bahwa kita diberi sepenuhnya oleh alam semesta kemampuan untuk mengatasi kecemasan itu, mengatasi ketakutan."
Rocky Gerung lantas menegaskan, bahwa Quran adalah petunjuk yang sebenar-benarnya.
"Quran adalah petunjuk, petunjuk untuk apa? Semua ayat kitab suci adalah petunjuk yang harus dibaca dengan otak, itu intinya," kata dia.
"Karena kita makhluk yang berpikir, tentu petunjuk untuk mengurangi kebatilan menghalangi kemungkaran, paling enggak itu yang dahulu deh, kalau blm bisa memproduksi kebahagiaan," sambungnya.
Lebih lanjut Rocky Gerung lantas mengatakan, bahwa hal yang harus diingat adalah, penggalan ayat dalam kita suci Al Quran ditujukan untuk pemimpin.
"Bagian ini bukan ditugaskan oleh kitab suci pertama-tama pada rakyat, tapi pada negara. Penguasa harusnya paham ayat itu, amar ma'ruf nahi munkar. Itu ayat untuk penguasa. Karena mereka yang potensi untuk menghasilkan ketidakadilan, mereka yang potensi merampas kebahagiaan, itu ayat untuk para penguasa," tegasnya.