BMKG Rilis Wilayah dengan Potensi Hujan Badai, Masyarakat Pulau Sumatra Hati-hati

BMKG Memprediksi Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Hingga 8 Maret
Sumber :
  • istimewa

Siap – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis sebagian wilayah di Indonesia berpotensi hujan badai dengan kecepatan lebih dari 50 milimeter per hari pada Kamis, 7 Maret 2024.

BMKG Peringatkan Sebagian Besar Indonesia bakal Hujan, Cek Daerah Mana Saja

Cuaca ekstrem tersebut akan menerjang wilayah mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Sementara itu, hujan ekstrem juga akan menerjang Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

BMKG Pasang Alat Deteksi Bencana di Bandara dan Pelabuhan untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem

Dari seluruh wilayah tersebut, hujan ekstrem di beberapa wilayah seperti Aceh, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan akan disertai dengan terjangan angin kencang.

Bahkan hujan di beberapa wilayah itu tergolong hujan badai, karena disertai kilat dan petir seperti Aceh, Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

BMKG Prediksi Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia pada 18 Desember 2024

Hujan di Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku hingga Papua Barat pun tergolong disertai kilat dan petir.

Prakirawan BMKG Efa Septiani mengatakan, keberadaan Madden Julian Oscillation (MJO) yang teridentifikasi masih aktif ditambah masih adanya gelombang Rossby Ekuator berkontribusi meningkatkan curah hujan di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
img_title