Harga Beras Naik, DPR Sebut Jokowi Kalah dengan Kartel dan Mafia

Ilustrasi harga beras di Depok
Sumber :
  • freepik

Siap – Memasuki awal Maret harga beras tetap mengalami kenaikan di sejumlah daerah. Tak hanya itu, soal lain terhadap masalah beras adalah terkait kelangkaan.

P2G: Libur Sekolah Ramadan Berisiko Hambat Capaian Kurikulum Siswa

Ironisnya, sebentar lagi akan memasuki Ramadan di mana tingkat konsumsi masyarakat naik.

Tak heran jika beberapa pihak sudah mulai buka suara, seperti Anggota Komisi VI DPR Amin AK.

Kejagung Diminta Segera Tentukan Tersangka dalam Kasus Impor Minyak Pertamina yang Diduga Rugikan Negara

Ia menilai perlu ada penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab kelangkaan serta kenaikan harga beras.

Menurut Amin, pemerintah perlu mengusut ke mana perginya beras impor. Termasuk, kata Amin, memburu para pelaku yang mengendalikan distribusinya mulai dari proses impor hingga penyalurannya di daerah.

Mantan Presiden FSPPB Desak Kejagung Usut Tuntas Dugaan Penyimpangan Impor Minyak Oknum Pertamina

"Jika diselidiki akan terlihat keterkaitannya, yang sangat mungkin melibatkan kartel atau mafia beras," kata Amin seperti dikutip kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2023.

Amin menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah gagal mencapai swasembada pangan, khususnya beras. Bahkan, dia menganggap, pemerintah tidak berhasil mengurus produksi beras di dalam negeri.

"Bukannya swasembada, kita malah semakin bergantung pada impor," kata politikus PKS.

Amin mengatakan, gejala penurunan produksi sudah terlihat sejak awal 2023 lalu.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, kelangkaan dan kenaikan harga pupuk. Termasuk biaya produksi yang tinggi akibat dampak kenaikan harga BBM.

"Ironisnya, pemerintah berencana mengimpor beras sebanyak 3,6 juta ton tahun ini, yang berdampak pada harga jual gabah petani yang anjlok," tandasnya.