Turun Gunung, Habib Rizieq Dukung Hak Angket: Ini Kecurangan, Orang Budek Aja Bisa Dengar
- Istimewa
Siap –Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akhirnya turun gunung pasca bergulirnya wacana hak angket di DPR lantaran adanya dugaan kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2024.
Setelah mencuatnya wacana tersebut, berbagai kalangan dar mulai pengamat, pakar hukum hingga Rocky Gerung angkat bicara.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTube Islamic Brother Hood Television (IBTV), dikutip Rabu 28 Februari 2024.
Habib Rizieq mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung adanya wacana hak angket terkait dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Selain itu, Habib Rizieq juga mendorong para anggota DPR RI di Senayan untuk menggunakan hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Karena menurut Habib Rizieq, Hak angket tersebut harus segera dilakukan agar masyarakat tidak terpecah-belah, dan bahkan sampai berujung dengan kerusuhan di Tanah Air.
“Ini kecurangan orang buta saja bisa melihat, orang budek aja mendengar. Artinya kecurangannya udah luar biasa. Dan ini harus diselesaikan,” kata Rizieq.
“Kita pengen negara kita tetap bersatu, tetap damai, negara kita tetap tenang. Caranya selesaikan kecurangan ini. Bukan damai dengan kecurangan. Enak aja lu yang curang, kita disuruh damai,” sambungnya.
Lebih lanjut Habib Rizieq mengatakan, proses politik melalui hak angket oleh DPR perlu untuk segera dilakukan mengingat proses hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) sudah ternodai akibat ulah Hakim MK, Anwar Usman, yang merupakan paman Gibran Rakabuming Raka.
“Jadi kalau kalian wakil rakyat, bekerjalah sebagai wakil rakyat. Selesaikan kecurangan ini di DPR sesegera mungkin, kalau anda merasa tidak curang jawab di angket bukan membuat gaduh bikin bingung masyarakat,” tegasnya.
Karenanya, lanjut Habib Rizieq, pihaknya berharap agar pihak tertentu tidak melarang atau mencegah prosesi hak angket.
Karena menurut nya, jika nanti tidak terjadi kecurangan, rakyat juga pasti bakal menerima semua hasil Pemilu.
“Kalau memang nantinya hasil angket tidak ada kecurangan, rakyat terima kok. Tapi kalau memang ada kecurangan ya tindak,” tandasnya.