Ganjar dan Prabowo Melejit, Anies Ambruk! Masyarakat Tuntut Pemimpin yang Bekerja, Bukan Kata Kata
- Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa
Siap –Dalam sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh lembaga Indikator pada 14-20 September 2023, tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Timur menunjukkan dominasi yang kuat, mengungguli pesaing-pesaingnya dalam segala simulasi yang dilakukan.
Pada simulasi tiga nama calon presiden, Ganjar meraih 43,9%, unggul jauh dari Prabowo dengan 33,8% dan Anies dengan 14,4%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa elektabilitas Ganjar terus meningkat dari 38,8% pada periode Agustus-September 2022 menjadi 43,9% pada September 2023.
Sementara itu, Prabowo dan Anies mengalami fluktuasi yang menarik perhatian, dengan Prabowo mencapai 33,8% dan Anies merosot drastis menjadi 14,4%.
Ironisnya, elektabilitas Anies Baswedan terus menurun di Jatim, bahkan setelah mendeklarasikan pasangan dengan Muhaimin Iskandar.
Survei Indikator menunjukkan bahwa elektabilitas Anies turun drastis menjadi 14,4% pada September 2023, menyusul tren penurunan sejak Maret 2022.
Survei yang melibatkan responden khusus muslim dan anggota Nahdlatul Ulama (NU) menunjukkan bahwa Ganjar mendapatkan dukungan yang solid, dengan elektabilitas mencapai 42,6% pada September 2023.
Prabowo dan Anies, sementara itu, mengalami kesulitan mendapatkan dukungan di kalangan ini.
Dalam menyikapi capres dan cawapres 2024, sebagian besar responden NU enggan memberikan jawaban, mencapai 33,3%.
Namun, Ganjar mendominasi sebagai capres yang lebih didukung oleh NU, dengan 26,9%, diikuti oleh Prabowo (21,7%) dan Anies (16,9%).
Metodologi survei yang digunakan Indikator mencakup populasi seluruh warga negara Indonesia di Jatim yang memiliki hak pilih.
Dengan 1.810 responden yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, survei ini memiliki margin of error sekitar 2,4% pada tingkat kepercayaan 95%.
Ganjar Pranowo, dengan elektabilitas yang semakin menguat, menjadi sosok yang patut diperhitungkan dalam arena politik Jawa Timur menjelang Pemilihan Presiden 2024.
