Ditembak Berkali-kali dari Jarak 1 Meter tapi Tetap Hidup, Jawaban Hercules Bikin Merinding

Hercules
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Rosario de Marshall, atau yang lebih dikenal sebagai Hercules merupakan mantan preman yang cukup lama berkuasa di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebagai sosok yang pernah berkecimpung di dunia hitam, ia pun memiliki segudang kisah yang cukup ekstrim. 

Reaksi Hercules Ketika Dikejutkan Anak Buah saat Ulang Tahun

Salah satunya yang sampai sekarang masih diingat adalah ditembak berulang kali, namun tidak mati-mati. Lantas seperti apa kisahnya itu?

Dikutip dari tayangan YouTube Gus Miftah Official, pria yang akrab disapa Maung Hercules ini mengaku, pada era 90 an, dirinya memiliki penghasilan per malam di atas Rp 1 juta. 

Kronologi Suami Pengacara Vina Cirebon Dibunuh Preman: Tolong Pak Kapolri

Uang tersebut ia dapat karena dipercaya sebagai penjaga area judi di kawasan bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

"Karena memang daerah lembah hitam ini tinggal tergantung kitanya aja, kalau berani mati ya. Lembah hitam ini macam-macam, ada judi, tempat minuman-minuman, termasuk prostitusi."

Menguak Sosok Zulfikar, 'Tangan Kanan Hercules' yang Incar Rocky Gerung

Menurut pengakuan Hercules, kala itu hampir tiap malam ada saja orang yang tewas akibat perkelahian. 

Bahkan, Hercules sendiri mengaku dirinya pernah dikeroyok puluhan orang dan bahkan ditembak dari jarak satu meter dengan enam peluru. Salah satunya kena di bagian mata. 

"Ditembak itu ada tiga kali, beda-beda tempat, tapi alhamdulillah mungkin saya masih dilindungi," kata Hercules.

"Berkali-kali ditembak berkali-kali kok enggak mati-mati ilmunya apa?" tanya Gus Miftah. 

"Mungkin waktu itu ajal belum tiba," katanya. 

Namun itu semua tinggal kenangan. Hercules telah lama hijrah, meninggalkan dunia hitam tersebut sejak dirinya memutuskan untuk menjadi seorang mualaf. 

Kini, hari-harinya disibukkan dengan kegiatan religi, seperti mengasuh pesantren. Ia juga telah memiliki banyak usaha yang bergerak di bidang swasta dan juga dipercaya sebagai ketua organisasi kemasyarakatan atau ormas GRIB.