Gus Miftah Ngaku Jadi Aktor Dibalik Pencalonan Gibran, Netizen: Yang Maju Jadi Tameng
- Istimewa
Siap –Lagi, jagat media sosial kembali dihebohkan dengan pernyataan pendakwah kondang Gus Miftah yang mengaku menjadi orang yang berperan terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Hal tersebut diketahui melalui sebuah unggahan akun media sosial instagram @folkrame yang membeberkan sosok dibalik pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Dalam unggahan tersebut Gus Miftah mengaku bahwa Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden atas usul dirinya kepada Presiden Joko Widodo.
Bahkan, Gus Miftah sudah menjagokan Prabowo dan Gibran sejak bulan puasa tahun lalu atau sekitar bulan April 2023. Sebelum menghadap Jokowi, kata Gus Miftah,
Prabowo Subianto sempat meminta tolong kepada dirinya untuk berdiskusi dengan sang Presiden.
"Waktu ulang tahun di pondok, Mas Prabowo bilang sama saya, 'kalau Gus siapa?'. Saya bilang sama Mas Prabowo, 'Mas Gibran, mas'," ujar Gus Miftah, mengutip unggahan video @folkrame pada Rabu (21/2/2024).
Sebenarnya sang Menteri Pertahanan sudah menghadap Jokowi sebanyak empat kali untuk minta restu agar putranya maju Pemilu 2024.
Namun, Jokowi kukuh menolak. Begitu pula dengan sang istri, Iriana.
"Lantas, beliau bilang, 'bisa nggak Gus minta menghadap Pak Jokowi supaya merelakan Mas Gibran diajak menjadi pendamping Mas Prabowo?'. (Gus Miftah jawab) 'Oke mas, saya akan usahakan," katanya.
Ketika Gus Miftah berdiskusi pun, Jokowi tidak langsung menyetujuinya.
"Pak Jokowi itu langsung beranjak dari tempat duduknya, 'jangan Gus'. Itu spontan. Sambil ngomong ngalor-ngidul, Pak Jokowi bilang, 'Mas Prabowo sudah minta ke saya empat kali, Gus. Tapi saya gak setuju'. Saya ngeyel waktu itu," lanjutnya.
Selain Jokowi, Gibran Rakabuming Raka pun tidak berani mencalonkan diri. Tetapi pada akhirnya setelah melalui diskusi yang panjang, keduanya mau.
Sontak unggahan tersebut pun menuai sorotan dari netizen, lantaran akibat ulahnya, publik malah memiliki penilaian lain dan menyalahkan Gus Miftah karena dianggap ngotot dengan keputusan awal Jokowi.
"Mungkin memang Jokowi tidak memiliki niat dinasti, Jokowi udah benar, si Gibran belum dicalonkan, tetapi kenapa anda ngotot," kata @harit