Cerita Miris Ortu Korban Bully Siswa Binus: Mereka Bilang Itu Hanya Pemanasan
- Istimewa
Menurutnya, itu dilakukan sekelompok geng sekolah dan mereka mempunyai peran masing-masing dalam kejahatannya.
"Sejak tanggal 2 Februari anak saya dihajar, dipiting, dicekik, diikat di tiang, ditendangin bergantian disundutin pakai rokok badannya."
Tak hanya itu saja, dalam isi pesan berantai itu, ibu korban juga mengaku anaknya dipukul pakai kayu dari belakang, lalu dihajar bagian perutnya dan ditonton banyak orang.
Lebih lanjut dalam keterangan tertulis itu juga disebut, masih banyak lagi yang nggak bisa disebutkan, dan berlanjut part 2 sebelum Pemilu, korban dihajar lagi dan dibakar tangannya pakai korek api yang dipanasin serta divideokan.
"Saya sudah dapat videonya dan mereka bilang itu hanya pemanasan dan akan dilanjut lagi hari Kamis."
"Untungnya keburu saya tahu, dan langsung bertindak malam itu juga. Kenapa anak saya tidak bisa melawan? Karena diancam, kalau lapor dan melawan adiknya yang kelas 6 SD akan dianiaya juga akan dilecehkan dan bahkan mengancam membunuh," tuturnya.
"Saya sempat berpikir apakah anak saya ada salah duluan pernah memukul orang atau berantem? Tapi ternyata itu cuman ditatar kakak kelasnya yang katanya biar mentalnya kuat. Situ sehat tong natar anak gue. Sini lu pada gantian gue yang tatar sekarang."