Gerindra Ungkap Fakta Bukti Susu dan Makan Gratis Prabowo-Gibran Berisiko APBN Jebol
- Istimewa
Siap –Partai Gerindra memberikan respons tegas terhadap komentar seorang netizen terkait janji susu dan makan siang gratis dari paslon Prabowo-Gibran.
Kontroversi muncul ketika akun @UGM_Fess di Twitter mempertanyakan kebijakan tersebut, dengan Partai Gerindra melalui akun TikTok @Gerindra menjelaskan bahwa janji tersebut tidak mencakup tahun pertama.
"Dari awal gak ada yang bilang tahun pertama kan?," ungkap akun TikTok Partai Gerindra, membela janji paslon tersebut.
Pada konferensi pers tanggal 12 Februari 2024, Ketua Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, menjelaskan bahwa program susu dan makan siang gratis baru akan optimal pada 2029.
Target mencapai 82,9 juta warga dalam 4 tahun menjadi alasan untuk penundaan ini.
“Dalam hitungan kami, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029,” kata Budisatrio Djiwandono, memberikan alasan yang dianggap rasional.
Budi menekankan perlunya alokasi anggaran yang matang, menghitung dampak terhadap pos anggaran lain, serta menyebut bahwa program ini akan menggantikan program lain seperti BPJS atau KIP.
Selain itu, paslon Prabowo-Gibran memiliki waktu untuk menyiapkan anggaran dengan efisiensi dan peningkatan penerimaan anggaran.
Kontroversi ini menjadi sorotan publik, memunculkan diskusi tentang kesiapan dan strategi pengalokasian anggaran paslon tersebut, sementara netizen terus mengawasi perkembangan program yang menjadi salah satu janji kampanye menonjol mereka.