Tantangan Keras MZB Sebelum Duel Carok Maut Antar Pelajar Depok: Berapa Kepala?

Barang bukti carok maut antar pelajar Depok
Sumber :

Siap – Aksi duel maut ala carok yang dilakukan dua pelajar SMA di Kota Depok telah menyita perhatian publik. Diduga, motifnya dipicu soal gengsi antar sekolah. 

Lagi, Balita Depok Disiksa Pengasuh Daycare, Korban Tepar Disiram Air Panas Mendidih

Adapun perkelahian ini dilakukan dua pelajar bernisial MZB (16 tahun) dan CSP (15 tahun). Usut punya usut, rupanya masing-masing dari mereka sempat saling lempar tantangan di media sosial (Instagram) pada Rabu, 7 Februari 2024. 

Awalnya, MZB mendapat laporan dari rekannya berinisial RG, selaku admin medsos kelompok mereka. 

Polisi Gulung Pemasok Narkoba Jelang Tahun Baru di Depok, Segini Omsetnya

RG mengatakan, bahwa ada yang siap untuk tawuran dengan kelompoknya. 

"Nih ada lawan, lawanya MTD," ucap RG.

Buntut Viral di Media Sosial Kasus Penembakan Pelajar di Semarang, Kompolnas Datangi Rumah Prabowo

"Berapa kepala (maksudnya berapa orang yang ikut tawuran)?" tanya MZB.

"Tiga kepala," jawab RG.

Dua belah pihak kemudian sepakat untuk melakukan tawuran di Jalan Raya Citayam, Depok sekira pukul 17:00 WIB. 

Setibanya di lokasi yang telah ditentukan, MZB langsung menantang CSP untuk duel menggunakan senjata tajam jenis celurit.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana membenarkan kejadian tersebut.

"Iya memang ada satu lawan satu. Namun pelaku (MZB) tidak terluka terlalu parah, tapi yang satunya lagi (CSP) meninggal dunia," tuturnya dikutip pada Senin, 12 Februari 2024. 

Arya juga mengakui, bahwa kasus ini bermula dari aksi saling tantang tawuran antar dua kelompok pelajar melalui media sosial Instagram.

"Sistemnya mereka mencari mana nih yang mau tawuran. Ketika dapat lawan terus akhirnya mereka laksanakan tawuran itu," jelasnya.

Arya memastikan, motif dari aksi duel maut ini hanya untuk gengsi harga diri, atau mencari sensasi agar sekolah menjadi terkenal. 

"Jadi ini nggak ada penyebab singgungan atau mungkin permasalahan sosial, tidak ada. Ini memang mereka benar-benar murni niatnya tawuran aja," jelasnya. 

Nah saat dua kelompok pelajar ini bertemu, korban berinisial CSP (15 tahun) dan pelaku inisial MZB (16 tahun) kemudian saling tantang tantang duel, satu lawan satu menggunakan celurit ala carok. 

Nahas, dalam kejadian itu CSP mengalami luka yang cukup parah hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

Menurut hasil otopsi Rumah Sakit Polri Kramatjati, korban CSP tewas akibat luka senjata tajam di bagian perut dan badan. 

Sementara itu, pelaku, MZB diringkus sesaat setelah kejadian. Kasus tawuran dengan gaya carok itu ditangani Polres Metro Depok.