Pensiunan Polri Kompak Dukung Hasdan Jadi Caleg DPR, Ini Alasannya

Caleg DPR dari PDIP, Hasdan Nover Zandi
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Gelombang dukungan untuk Hasdan Nover Zandi, kader PDIP yang maju sebagai caleg DPR terus berdatangan dari warga Depok dan Bekasi

Terseret Kasus Asusila Berikut 5 Kontroversial Hasyim Asy'ari Ketika Menjabat Menjadi Ketua KPU

Bahkan kekinian, dukungan tersebut mengalir dari sejumlah pensiunan Polri dan umat Katolik se Kota Depok hingga Bekasi. 

Hasdan dinilai memiliki kemampuan untuk mengatasi sederet persoalan, seperti isu pendidikan, jaminan sosial dan infrastruktur, ketersediaan fasilitas olah raga juga dirasa masih sangat kurang di Kota Depok, maupun Bekasi. 

Kontroversi BSSN, Mulai dari Serangan Hacker hingga Proyek Kolam Renang Miliaran Rupiah

Setidaknya hal itu diungkapkan politisi Hasdan Nover Zandi ketika melakukan gowes bersama sejumlah pensiunan Polri.

"Tadi saya sudah dengar banyak aspirasi warga, nah ada yang menarik juga, Depok harus punya stadion olahraga. Ini harus kita perjuangkan," kata Hasdan usai gowes bersama sejumlah relawan pada Sabtu, 10 Februari 2024. 

Dituntut 5 Tahun Penjara, Eks Bupati Kutai Barat Ismail Thomas Kepergok Tidak Ditahan, Oh Ternyata

Hasdan yang saat ini maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPR daerah pemilihan Depok-Bekasi itu pun berjanji, jika terpilih, dirinya akan mendorong aspirasi tersebut. 

Sebelumnya Hasdan juga berjanji, bakal menyiapkan rumah untuk pemulung jika dirinya terpilih sebagai anggota DPR. Hal itu diungkapkannya ketika blusukan di Kota Depok pada Selasa, 6 Februari 2024.

Di temui usai menyapa sejumlah warga di kawasan Cagar Alam, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Hasdan mengaku, dirinya sempat mendengar sejumlah aspirasi yang menjadi kebutuhan mereka. 

Di antaranya, soal harga sembako yang kian meroket, hingga masalah pendidikan.

"Nah ini target saya banget sebagai wakil mereka nanti. Saya pikir ya udah, saya ingin bersama mereka-lah, bersama rakyat," tuturnya.

Mengenai persoalan pendidikan, kata Hasdan, ia berjanji akan memperjuangkan adanya penambahan sekolah negeri di Kota Depok, mulai dari level SD, SMP hingga SMA.

"Ya tinggal anggaran itu kita tambahkan ke pemda (pemerintah daerah), saya akan lakukan itu," janji dia.

Selanjutnya yang tak kalah penting, kata caleg daerah pemilihan (dapil) Bekasi-Depok itu adalah soal masalah sampah. 

"Saya tertarik soal sampah. Kebetulan saya punya mesin sampah yang dua jam bisa kering. Tentu saya fokus untuk membantu soal-soal sampah ini, karena kalau begini kan jadi menumpuk sampahnya, kan kasihan mereka," tuturnya. 

"Kalau memang kesempatan itu kita bisa kerjasama dengan walikotanya mereka-mereka ini kan pahlawan kebersihan," sambungnya.

Bahkan, caleg nomor urut 5 itu berjanji, akan menyiapkan rumah untuk pemulung agar mereka bisa hidup lebih layak.

"Target saya itu sebagai kader PDIP kita bikinin rumah buat pemulung. Ya mudah-mudahan aja kerjasama dengan pemdanya bagus, itu salah satu solusi yang penting," ujarnya.

Menurut dia, itu semua bisa terealisasi, hanya masalahnya pemerintah kota mau atau tidak untuk kerjasama dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Saya pikir ini soal kemauan aja di DPR, ini ya kita cari lokasi atau pemda mau enggak, nah DPR akan menganggarkan. Satu target saya adalah Undang-Undang Persampahan, di Indonesia belum ada."

"Karena mereka tidak boleh lagi menjadi sampah, pemulung dan sebagainya mereka juga bisa menikmati menjadi masyarakat layak dan tidak diintimidasi sebagai orang bawah. Oleh karena itu, ketika saya jadi DPR saya akan melakukan pengesahan Undang-Undang Persampahan," sambungnya. 

Hasdan juga mengklaim, dirinya telah memiliki teknologi canggih untuk mengatasi persoalan sampah.

"Dua jam sampah kering, jadi tidak perlu lagi dipisah-pisahkan, saya punya (alat) itu." 

Lebih lanjut ketika disinggung soal persiangan ketat untuk meraih kursi DPR, Hasdan mengaku optimis, dirinya bakal lolos ke Senayan. 

"Rakyat bisa menilai nanti mana yang betul-betul sungguh-sungguh berangkat dari hatinya untuk sama-sama melayani rakyat, atau sekedar ingin jadi DPR, duduk memperkaya dirinya sendiri, saya nggak mau itu. Saya nggak mau melakukan itu," tegasnya.