Guru Besar dan Dosen ITB Bangkit! Serukan Pemilu Adil dan Netral 2024 Demi Demokrasi Berkualitas

Guru besar ITB
Sumber :
  • Kompas tv

Siap –Sejumlah guru besar dan dosen dari Institut Teknologi Bandung (ITB) telah mengeluarkan pernyataan sikap mendalam, mendesak pemerintah untuk memastikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlangsung adil dan jujur. 

Kantongi SK DPP PKB, Supian Suri Tegas Ingin Jadi Wali Kota Depok, Bukan Kelompok

Dalam sebuah deklarasi yang digelar di Gedung Sabuga ITB, Yasraf Amir Piliang, seorang guru besar dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, menyatakan keprihatinan terhadap kondisi demokrasi Indonesia yang dianggapnya bergerak mundur.

Menurutnya, deklarasi ini bukan semata-mata atas nama lembaga ITB, melainkan sebagai sikap akademisi yang menyoroti kekhawatiran terhadap potensi Pemilu yang tidak beradab.

Pastikan Datang Penuhi Panggilan Polisi, Hasto Imbau Kader PDIP Tetap Tenang

Yasraf menegaskan bahwa deklarasi ini memberikan arahan bagi proses demokrasi yang berkualitas, sesuai dengan nilai keadaban yang diwariskan oleh para pendahulu bangsa.

Berikut adalah poin pernyataan sikap dari guru besar dan dosen ITB yang tergabung dalam inisiatif "ITB Peduli Demokrasi Beintegritas":

Sentil Kemunduran Demokrasi di Indonesia, Guru Besar UI Sebut Hukum Jadi Alat Politik Penguasa

1. Mendukung Pilpres yang Jujur, Adil, dan Damai:

Mereka menegaskan dukungan terhadap pemilihan presiden yang bersih, menjunjung hak asasi setiap pemilih.

2. Pemimpin Sebagai Negarawan:

Guru besar dan dosen ITB mendukung pemimpin sebagai negarawan yang menegakkan aturan hukum dan etika publik untuk membangun demokrasi berkualitas.

3. Mewujudkan Negara Hukum:

Mereka berkomitmen mendukung upaya mencapai tujuan mewujudkan Indonesia sebagai negara hukum yang menjunjung tinggi asas-asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

4. Sikap Netral dan Non-Partisan:

Guru besar dan dosen ITB menekankan pentingnya sikap netral dan non-partisan dalam proses demokrasi, di atas segala kelompok dan golongan.

5. Mendorong Penengah dan Kebersamaan:

Mereka mendorong pemimpin untuk berperan sebagai penengah dalam masyarakat yang terpolarisasi, mengayomi semua kelompok dan golongan untuk menghindari keterbelahan yang mengancam kesatuan bangsa.

6. Kepentingan Negara-Bangsa:

 Guru besar dan dosen ITB mendorong pemimpin untuk mendahulukan kepentingan negara-bangsa di atas kelompok, dengan semangat kebersamaan, kerja sama, dan keadilan.

7. Perlakuan Sama di Pemilu:

 Mereka menekankan pentingnya memberikan perlakuan sama bagi setiap kontestan Pilpres untuk menjaga pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

8. Membangun Kepemimpinan Berkualitas:

 Guru besar dan dosen ITB mendorong pemimpin untuk membangun fondasi kepemimpinan bangsa yang kuat, berintegritas, berprestasi, dan memiliki kinerja tinggi.

9. Mengoptimalkan Sumberdaya Alam: 

Mereka juga mendorong pemimpin untuk meningkatkan kualitas institusi pendidikan dan memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan dengan memprioritaskan penggunaan sumberdaya dan teknologi dalam negeri.

Deklarasi ini mencerminkan keprihatinan akademisi ITB terhadap arah demokrasi Indonesia, memberikan pandangan yang kritis dan konstruktif untuk mewujudkan pemilu yang adil dan berkualitas.