Ancaman Keras Pentolan Manguni Andy Rompas: Akan Ada Waktunya Kami Semua Akan Keluar!

Pasukan Manguni di bawah komando Andy Rompas
Sumber :
  • Facebook Andy Rompas

Siap – Sosok Panglima Ormas Adat Manguni Makasiaow, Andy Rompas, sampai saat ini masih menyita perhatian publik. Sosoknya kian menjadi sorotan sejak terlibat konflik dengan Habib Bahar

Begini Respon Habib Bahar Ketika Dinyinyirin Guru Gembul

Terlepas dari perseteruannya dengan Habib Bahar, Andy Rompas cukup kritis dalam memperjuangan kehormatan NKRI. Hal itu terlihat dalam sederet postingannya di media sosial Facebook.

Bahkan, pentolan Manguni itu juga cukup masif menyuarakan soal pentingnya mempertahankan Pancasila, sebagai ideologi bangsa.

Jawaban Tegas Rabithah Alawiyah soal Kritik Guru Gembul ke Habib Bahar: Pernah Belain Dia Enggak?

Setidaknya itulah yang terlihat dalam postingan Andy Rompas melalui akun Facebook pribadinya yang diunggah pada 13 September 2022, lalu. 

"Takdir dalam sebuah perjuangan dan kehidupan bersama untuk NKRI yang katanya harga mati, tapi kenyataannya lama kelamaan mati harga," tulisnya dalam akun Facebook pribadinya dikutip siap.viva.co.id pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Pesan Damai Habib Bahar Dihadapan Pendeta: Kita Semua Satu, Kita Indonesia

Menurut Andy Rompas, benteng terakhir dalam menjaga bangsa adalah adat dan budaya.

"Benteng terakhir untuk menjaga bangsa ini ialah adat dan budaya nusantara yang sesunguhnya, bukan mereka yang selalu mengatasnamakan agama," tegasnya.

"Atau istilah mayoritas dan minoritas, apalagi yang hanya sibuk mencari suara demi kekuasaan tanpa masa depan yang pasti buat bangsa ini," sambung dia.

Lebih lanjut Panglima Manguni asal Minahasa itu mendesak agar segera kembali pada demokrasi yang sesungguhnya melalui Pancasila.

"Hentikan democrazy, dan kembalikan demokrasi yang sesunguhnya, melalui Pancasila dalam butir ke empat." 

"Kami sudah bersatu sekarang ini dalam kemurnia dan ketulusan untuk bangsa ini. Akan ada waktunya kami semua akan keluar untuk membela Pancasila dan NKRI, khususnya kaum minoritas. I yayat u santi," tandasnya.

Namun demikian, hingga berita ini diturunkan postingan tersebut belum terkonfirmasi.