Cak Imin Sebut Pose 2 Jari di Mobil Kepresidenan sebagai Tindakan Memalukan!

Cak imin
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengeluarkan kritik tajam terhadap video viral yang menampilkan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi mengacungkan dua jari dari dalam mobil kepresidenan.

Polemik Judi Online, Menkominfo hingga Wulan Guritno Jadi Sorotan

Dalam kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah, momen tersebut menjadi sorotan masyarakat.

Cak Imin dengan lugas menyatakan bahwa tindakan tersebut sangat memalukan, terutama jika melibatkan fasilitas negara

Muncul Sinyal Dukungan Partai NasDem untuk Kaesang di Pilkada Jakarta, Asal Mau Jadi Cawagub Anies

"Ya kalau menggunakan fasilitas negara, itu yang membahayakan. Jangan berkampanye menggunakan fasilitas negara, memalukan!" ujarnya, menggambarkan ketidaksetujuan atas penggunaan mobil kepresidenan dalam konteks politik.

Menanggapi reaksi masyarakat terhadap kejadian tersebut, Cak Imin menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang dianggapnya tidak netral, terutama ketika menggunakan fasilitas negara. 

PDIP Jalin Komunikasi dengan Cak Imin Bahas Pilkada : Kami Cari Kesepakatan

Ia menegaskan bahwa masyarakat akan terus mengawasi sikap Presiden hingga Pemilihan Presiden berikutnya.

Meski demikian, Cak Imin memberikan opsi kepada Jokowi untuk mengakhiri jabatannya atau tidak. 

Dalam konteks ini, ia menunjukkan ketegasannya terhadap prinsip ketidaknetralan penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan politik.

Tidak hanya Cak Imin, Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Anies Baswedan, juga menyayangkan sikap Jokowi yang dianggap tidak netral, terlebih lagi ketika menggunakan fasilitas negara. 

Dalam pernyataannya, Cak Imin menegaskan bahwa ia sendiri tidak pernah menggunakan fasilitas DPR untuk kepentingan kampanye.

Saat media mencoba mencari pendapat dari Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, terkait kontroversi ini.

 ia enggan memberikan komentar dan mengarahkan pertanyaan kembali kepada Jokowi.

Presiden Jokowi, saat dimintai tanggapan terkait pose dua jari dan kritik yang dilontarkan Cak Imin, menyatakan bahwa setiap orang berhak berkampanye dan menentukan pilihannya.

 Meski demikian, ia menekankan bahwa saat berkampanye, tidak boleh menggunakan fasilitas negara.

Dengan kontroversi ini, polemik politik semakin memanas, menciptakan dinamika menarik dalam peta politik Indonesia menjelang Pemilihan Presiden.