Kemenkominfo Waspada Serangan Siber Data Pemilu 2024: Sangat Masif!

Kemenkominfo soal kejahatan siber jelang Pemilu 2024
Sumber :
  • Istimewa

Terlebih pada saat Pemilu, lanjutnya, maka masyarakat pengguna smartphone harus lebih teliti dalam menerima informasi yang kebenarannya belum bisa dipertanggungjawabkan.

Kemeninfo Berikan Tips Langkah Terhindar dari Penipuan Aplikasi Kencan Online

Sebab, menurut dia, jika informasi hoax dicerna dengan mentah-mentah, maka bukan tidak mungkin bisa terjadi perpecahan.

“Jangan mudah terprovokasi dengan judul berita yang diterima. Bersikap kritis terhadap apapun yang didapat, gunakan logika saat mendapat suatu berita yang belum diketahui kebenarannya,” jelas Lodewijk.

Sah Sebagai Capres Pemenang Pemilu, Prabowo Ingat Saat Diberi Nilai 11 dari 100

Sementara itu, Praktisi Literasi Digital, Prof Dodo Muktiyo mengatakan, proses pencernaan informasi hoax oleh pengguna smartphone bisa terjadi ketika kondisi fisik sedang kelelahan.

"Kondisi ini membuat penerima informasi tidak stabil. Sehingga ketika dalam keadaan lelah, maka berhenti lah," kata dia.

Angkat Bicara Soal Hasil Pemilu, Ini Kata Habib Rizieq Shihab: Kalau Mau Damai Jangan Curang

Namun jika pada saat itu tetap memaksakan diri karena ingin mengetahui informasi, maka harus bisa dipastikan siap dan konsentrasi dan tidak hanya percaya pada satu sumber informasi.

"Terlebih pada saat Pemilu ini, jangan mudah terprovokasi narasi-narasi yang menggiring kita ke informasi yang hoax. Kita punya hak untuk memilih dan bebas untuk memilih siapa yang kita anggap baik. Karenanya kita harus dewasa, harus mawas diri dalam menyongsong Pemilu ini," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
img_title