Enggan Netral dalam Pilpres Jokowi Pilih Memihak: Hak Demokrasi, Presiden Boleh Berkampanye

Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

Siap – Presiden Joko Widodo merespons pernyataan beberapa tokoh nasional yang menyebut dirinya harus netral dalam Pilpres 2024 mendatang.

Geram Soal Isu Ijazah Palsu Terus di "Goreng", Irma Suryani: Penjarakan Biar Kapok!!

Ia mengatakan bahwa presiden memiliki hak demokrasi sehingga boleh berkampanye, bahkan memihak kepada salah satu pasangan calon (paslon) dalam pemilu.

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Presiden itu boleh, loh, kampanye. Presiden itu boleh, loh, memihak," kata Presiden Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024.

Irma Suryani Murka soal Ijazah Jokowi: Kalau Nggak Percaya, Pindah Aja ke Singapura

Meski demikian, orang nomor 1 di Indonesia itu mengatakan bahwa mesti adil dalam berkampanye.

Menurut Jokowi, tidak boleh menggunakan fasilitas negara untuk menjadi alat kampanye.

Disebut Galak, Kasmudjo eks Dosen UGM Blak-blakan Soal Ijazah Jokowi: Saya Belum Pernah Melihat

"Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," katanya.

Jokowi bahkan menegaskan para menteri di Kabinet Indonesia Maju pun boleh berkampanye dan memihak.

Halaman Selanjutnya
img_title