Lagi! TPN Ganjar-Mahfud Bongkar Dugaan Pelanggaran Pemilu di Beberapa Daerah

Ilustrasi kecurangan politik.
Sumber :
  • bloombergtechnoz.com

SiapTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengungkapkan laporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 yang melibatkan pejabat aktif di beberapa daerah.

Geger, Seorang Wanita Ngaku Dapet Uang Palsu Sampai 5 Juta dari ATM, Ada......

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan setidaknya ada kecurangan yang terjadi di tiga daerah.

Pertama, kata Todung, terkait pelanggaran yang melibatkan Sekda Pemerintahan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muhammad Hasbi pada saat acara Rembuk Guru.

Begini Situasi dan Kondisi Terkini Kampus II UIN Alauddin Makassar

Pelanggaran kedua, masih kata Todung, soal keterlibatan anggota Forkopimda di Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, yang memberikan pengarahan pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 02.

"Dugaan pelanggaran ketiga yakni adanya Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan sekaligus menjabat Sekjen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang mengarahkan para guru dan kepala sekolah untuk memilih Prabowo-Gibran," kata Todung seperti dikutip di Media Center Ganjar-Mahfud di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024.

Rektor UIN Alauddin Makassar Klarifikasi Isu Pembuatan Uang Palsu di Kampus

Ia juga mengajak semua pihak agar tidak takut ketika melihat adanya kecurangan untuk melaporkan.

Sebab, kata Todung, kecurangan tersebut mempertaruhkan nasib bangsa.

"Taruhannya adalah nasib kita semua, masa depan kita. Kita tidak ingin pemilu kita, pilpres kita cacat. Kita tidak ingin pemilu kita itu dianggap sebagai pemilu KW-KW, pemilu kacangan," katanya.

Sementara, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengimbau kepada masyarakat untuk menjadikan ponsel sebagai alat perjuangan melawan kecurangan serta intimidasi Pilpres 2024.

"Untuk itu, handphone harus menjadi alat perjuangan dan masyarakat silakan setiap ada pertemuan-pertemuan yang mencurigakan bawalah alat-alat perekam, sehingga mereka yang mencoba menyalahgunakan kekuasaan akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," kata Hasto.