Viral Siswi SMAN 4 Tangsel Menjadi Korban Bullying Alumni, Pihak Sekolah Beri Penjelasannya Begini

iral Siswi SMAN 4 Tangsel Dibully Alumni
Sumber :
  • @LBJ

Siap – Viral seorang siswi SMAN 4 Ciputat, Pondok Ranji, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban bullying oleh alumni sekolah.

Yakin Bisa Entaskan Kasus Bullying di Kota Depok Begini Solusi yang Ditawarkan Supian Suri

Diketahui pelaku bullying tersebut adalah alumni sekolah SMAN 4 Ciputat Tangerang Selatan berinisial P. dalam video P tengah memaki seorang siswi sekolah yang masih menggunakan pakaian pramuka di sebuah taman.

Tak hanya itu pelaku juga mendorong korban yang diketahui berinisial A hingga terjatuh dan masuk bak sampah. Aksi bullying terhadap siswi SMAN 4 Ciputat, Tangerang Selatan disaksikan teman pelaku yang turut merekam kejadian tersebut.

Sadis! Bocah Madrasah Dibully 3 Siswi SMP di Depok: Pelaku Bergiliran Aniaya Korban

Terdengar juga suara si perekam video menginstruksikan si pelaku untuk tidak bersuara “jangan pake suara beb” ucap si perekam video.

Kasus bullying tersebut kini telah ditangani pihak kepolisian. Dari kejadian itu korban mengalami luka memar di tubuh.

Oalah, Ini Motif 2 Siswi SMP Depok Bully Juniornya hingga Bonyok

Polsek Ciputat Timur sendiri telah melimpahkan perkaranya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.

Pihak SMAN 4 menjelaskan kronologi aksi bullying tersebut setelah memintai keterangan langsung dari korban, pemicunya berawal penjelasan korban mengenai kebiasaan pelaku di luar sekolah yang mengarah negatif.

"Karena kesalahpahaman saja dari pihak korban dengan pelaku. Awalnya ada pertemuan antara si korban dengan orang tua pelaku. Orang tua pelaku ini menanyakan bagaimana tingkah laku anaknya di luar?" ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 4 Tangsel Ibni Afan, Senin (15/1/2024).

"Si korban ini merasa juga nggak kenal pelaku. Dia katakan saya nggak tahu. Tapi si korban ini tetap didesak sama orang tua (pelaku)," sambungnya.

Penjelasan korban kepada orang tua pelaku itulah yang menjadi pemicu kesalahpahaman, yang membuat terjadinya aksi bullying yang dilakukan P kepada A.

"Jadi ya namanya anak-anak bercerita. Mungkin orang tuanya (pelaku) juga ingin tahu anaknya di luar seperti apa. Sebenarnya bukan cerita kebohongan si korban, jadi cerita sebenarnya tentang si pelaku kepada orang tuanya (pelaku)," tungkasnya.