Dinilai Sebagai Pemimpin Muda yang Solutif, Gibran Raih Simpati Warga Maluku
- Istimewa
Siap – Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, kian gencar melakukan safari politiknya ke sejumlah daerah. Kali ini, ia dan rombongan mengunjungi Desa Negeri Liang di Maluku Tengah, Provinsi Maluku pada Senin, 8 Januari 2024.
Dalam kesempatan itu, putra sulung Presiden Jokowi itu menyempatkan diri untuk mendengar dan berdiskusi dengan sejumlah pemuda serta pelaku ekonomi kreatif di Kota Ambon.
Ia juga sempat melakukan pertemuan dengan raja-raja di sekitar Maluku. Berada di bawah tenda unik, Gibran disambut hangat warga sekitar.
Sosok pendamping Prabowo itu mengenakan pakaian berwarna biru mencolok. Warga Negeri Liang, salah satu destinasi wisata terkenal dengan Pantai Liang, secara terbuka mengungkapkan kebahagiaannya didatangi Gibran beserta istri.
Antusiasme warga semakin bertambah dengan hadirnya artis ternama Raffi Ahmad.
Gibran tetap bersemangat bertatap muka dengan warga meski cuaca panas. Ia berjabat tangan dan memberi salam ramah kepada mereka, menunjukkan kebaikan yang sejati.
Kali ini, ia menyampaikan pandangan politiknya dan melalui istrinya, secara simbolis meluncurkan inisiatif program makan siang dan susu gratis.
Sambutan ramah yang diterima Gibran dari masyarakat Negeri Liang menunjukkan sosoknya sebagai calon pemimpin yang mampu memberikan inspirasi dan semangat.
Gibran dipandang sebagai pemimpin yang patut dicontoh oleh banyak orang, khususnya dalam hal Pilpres 2024 mendatang.
Gibran Mendengar Aspirasi Pekerja Kreatif dan Pegiat UMKM Pemuda
Silaturahmi yang dimulai pukul 13:30 WIB ini memberikan suasana hangat dan penuh semangat bagi tim sukses Gibran Rakabuming.
Sambutan dan lagu "Ale Rasa Beta Rasa" menjadi topik utama acara tersebut, menyoroti perlunya perdamaian setelah perang saudara di Kota Ambon yang berkecamuk pada tahun 2004 hingga 2007.
Gibran menyoroti bagaimana Ambon yang terkenal dengan musiknya yang sinkron berkembang menjadi pasar tersendiri.
Misalnya saja, Duta Musik UNESCO Ambon, Ronny Loppies, yang menyatakan bahwa musik sudah mengakar kuat dalam budaya warga kota tersebut.
Menurut Ronny Loppies, Ambon mempunyai DNA dan intuisi musik yang cukup tinggi.
"Ambonese punya frekuensi musik menengah, yang bisa mendekatkan satu dengan yang lain. Musik adalah tranformasi dari seni ke budaya. Karena musik jadi daily activities, jadi masuk ke budaya," kata pria yang juga menjabat sebagai Direktur Ambon Music Office.
Bersama istrinya, Gibran belajar tentang tujuan penting pengelolaan sampah yang terkait langsung dengan kelompok perwakilan sosial, lingkungan, dan seni.
Gibran mendengar permasalahan terkini yang sering muncul di kota yang ia layani sambil mendengarkan seluruh cita-cita warga Kota Ambon.
Misalnya, penting untuk merencanakan acara musik menarik yang dapat menumbuhkan pusat kota yang kreatif dan damai guna menumbuhkan minat artistik generasi muda Kota Ambon.
Harapannya, pandangan generasi muda dan masyarakat Ambon dapat menjadi bahan pertimbangan dan dijadikan berbagai inisiatif yang tentunya akan membantu pembangunan kota tersebut.
Selain menambah wawasan mengenai dinamika lokal, kunjungan Gibran Rakabuming ke Kota Ambon memberikan perspektif segar yang berguna dalam diskusi politik mendatang.
Memprioritaskan dengar pendapat masyarakat secara langsung memungkinkan Gibran menunjukkan bahwa ia siap mengatasi permasalahan nyata yang berkaitan dengan tuntutan masyarakat.
Partisipasinya yang luas dalam proses ini menunjukkan dedikasinya terhadap kebijakan yang inklusif dan responsif, serta membekalinya dalam diskusi politik dan hambatan yang akan ia hadapi.
Tak hanya itu saja, dalam kesempatannya itu, Gibran juga menyempatkan diri untuk bermain bola bersama sejumlah pemuda serta pala legenda sepak bola asal Maluku.
"Main bola bareng aa Raffi Ahmad dan para legend dari tanah Tulehu Maluku sambil diguyur hujan syahdu. Btw Ini bukan jurus Captain Tsubasa, ini jurus el samsul rasengan goollllaagooooool!" tulis keterangan dalam akun Instagram @gibranrakabuming dikutip pada Selasa, 9 Januari 2024.