Lukman Hakim: Aktivis 98 Turun Perkuat Usawahan Muda Ultra Mikro

Potret Jubir aktivis 98 Lukman Hakim Pilliang
Sumber :
  • Siap.viva.co.id/istimewa

Siap –Juru Bicara Aktivis 98, Lukman Hakim Pilliang atau kerap disapa Lukman bersama Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) Jakarta menggelar Program Relawan Menjemput UMKM di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (08/01).

Hadiri Acara Kicau Mania Kota Depok ke 25, Supian Suri Sebut Hobi Burung Dorong Perekonomian UMKM

Mayoritas, sekitar 150 orang adalah usahawan muda ultra mikro melakukan dialog UMKM dan memberikan bimbingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Lukman mengatakan, pelaku usaha muda ultra mikro sejatinya adalah orang-orang terpilih dan memiliki mental yang kuat.Hal ini diperkuat dari beragam survei.

Tujuh Peluang Usaha 2024 Modal Kecil Belum Banyak Pesaing

“Berdasarkan data UNDP 2019 sebenarnya terdapat sekitar 81% anak muda berminat untuk membuka usaha. Namun, hanya 8% saja yang berusaha dan berdasar data Sakernas 2021 dari pelaku usaha muda sekitar 69,4% beroperasi dengan tenaga sendiri. Hal ini membuktikan mereka adalah orang terpilih dan bermental kuat,"ujarnya.

Lukman yang juga dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta menyatakan, kegiatan berusaha di pemuda adalah salah satu jalan keluar untuk menurunkan tingkat pengangguran dan mereka adalah pelaku dari bonus demografi untuk itu diperlukan penguatan edukasi SDM usaha. Sehingga, mereka akan menjadi tuan rumah dari perputaran perekonomian.

Pemerintah Minta Pelaku UMKM Dituntut Melek Teknologi

“Berdasarkan data beragam sumber bonus demografi 2030 jumlah pemuda sekitar 75 juta, dan saat ini angka Not in Employment, Education or Training (NEET) dari tahun 2015-2020 justru dalam posisi hampir sama sekitar 24,28%. Data ini menunjukkan ancaman suramnya masa depan pemuda kita. Kegiatan usaha adalah salah satu jalan keluar agar mereka mandiri dan hal ini perlu sekuat tenaga, bersama-sama kita wujudkan agar sukses mencapai apa yang kita inginkan. Menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," katanya.

Lukman yang juga Aktivis 98 menyampaikan, pelibatan mahasiswa-mahasiswi perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan mereka dan memberikan gambaran pentingnya wawasan entrepreneurship serta menularkan ke rakyat adalah tindakan yang penting dilakukan.

Terbukti selama terjun bersama di dalam Program Relawan Menjemput UMKM, telah didapatkan problem yang sangat disayangkan hampir merata terjadi.

Bahwa mereka-pelaku usaha muda ultra mikro sangat minim mendapatkan bimbingan penguatan edukasi usaha dan belum memahami kegunaan dan manfaat NIB.

“Kami bersama mahasiswa-mahasiswi di ruang-ruang menara gading perguruan tinggi berdiskusi dan terjun langsung berdasar keilmuan yang dimiliki menularkan penguatan pelaku usaha muda ultra mikro.

Mereka mendapati pengalaman sendiri, menemukan problem langsung sesamanya anak muda diantaranya minim sosialisasi kegunaan dan manfaat NIB serta butuh bimbingan berusaha,"ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama. Koordinator Nasional KAPT Bambang J Pramono menyampaikan minimnya sosialisasi NIB dan bimbingan berusaha juga terjadi di berbagai daerah khususnya pelaku usaha ultra mikro khususnya pelaku usaha muda.

“Kami, menemukan hal serupa- minimnya sosialisasi manfaat dan kegunaan NIB di berbagai daerah khususnya pelaku usaha muda ultra mikro. Sangat disayangkan memang kondisi ini terjadi," kata Bambang.

Meski demikian, Bambang sangat mengapresiasi daerah yang sukses melakukan penguatan dan peduli memberikan perhatian lebih kepada pelaku usaha ultra mikro seperti di Jawa Tengah, khususnya ketika dipimpin Ganjar Pranowo dengan program Lapak Ganjar dan Creative Hub. Program tersebut tentunya dapat diduplikasi di seluruh wilayah Indonesia.

“Salah satu keberhasilan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah adalah memperkuat pelaku usaha mikro. Program Lapak Ganjar serta Creative Hub menjadi rekam jejak yang jelas. Program ini juga tertuang dalam visi-misi untuk mempercepat Pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah. Hal ini tentu dapat diduplikasi di seluruh wilayah Indonesia. Jika Mas Ganjar terpilih sebagai Presiden RI 2024,”pungkas Bambang.