Survei Litbang, Ungkap Antusiasme Tinggi Warga Indonesia untuk Pemilu 2024: Kepercayaan dan Keamanan

Siap –Survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 telah mengungkapkan sebuah temuan menarik mengenai tingkat partisipasi warga Indonesia dalam Pemilihan Umum 2024. 

Hasil survei ini menunjukkan bahwa hampir semua responden, yaitu sebanyak 92,4 persen, menyatakan mereka akan menggunakan hak pilihnya pada pemilu yang dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Tidak hanya itu, survei tersebut juga mencatat bahwa sebanyak 88,4 persen responden berencana untuk mengikuti pemilu legislatif dan pemilu presiden. 

Antusiasme ini terlihat mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei pada bulan Januari dan Mei tahun ini.

 

Tingginya antusiasme publik ini juga berdampak pada perilaku pemilih.

Dari hasil survei, terungkap bahwa 88,4 persen responden sudah memiliki pilihan terkait partai politik yang akan mereka dukung, sementara 72,1 persen sudah memutuskan calon presiden yang akan mereka pilih. 

Menarik, pilihan terhadap partai politik ini tersebar merata di antara responden dari berbagai usia dan latar belakang pendidikan, dengan angka di atas 84 persen.

Partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga dianggap sebagai faktor penting yang dapat memperkuat kualitas penyelenggaraan pemilu. 

Hasil survei ini menegaskan bahwa antusiasme publik mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik dan pemerintah.

Lebih dari 8 dari 10 responden menyatakan bahwa mereka percaya pemerintah dapat menjamin kelancaran Pemilu 2024 tanpa gangguan keamanan yang signifikan. 

Keyakinan ini juga tercermin dalam keyakinan masyarakat terhadap kondisi pascapemilu, di mana sebanyak 3/4 responden meyakini bahwa perekonomian dan situasi politik Indonesia akan membaik.

Survei tersebut, mengidentifikasi empat indikator kunci yang mempengaruhi harapan publik terhadap terciptanya suasana pemilu yang damai.

Keempat indikator tersebut adalah kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas keamanan, citra dan netralitas lembaga Polri, kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu, serta partisipasi politik masyarakat dalam mengikuti pemilu.

Tingkat apresiasi yang merata diungkapkan oleh responden dari berbagai latar belakang, termasuk jenis kelamin dan kategori usia. 

Mulai dari generasi baby boomers hingga generasi Z, serta dari berbagai lapisan sosial ekonomi, penilaian positif terhadap proses pemilu ini memberikan gambaran yang kuat tentang optimisme dan dukungan yang luas dari masyarakat Indonesia untuk Pemilu 2024.

Temuan dari survei ini menunjukkan bahwa warga Indonesia semakin yakin dengan kemampuan pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas keamanan dan politik, yang pada gilirannya meningkatkan partisipasi dan harapan positif terhadap masa depan politik Indonesia.