SDN Pondok Cina 1 Depok, Riwayatmu Kini

Kondisi SDN Pondok Cina 1 Depok
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Sejumlah siswa yang sempat bertahan di gedung SDN Pondok Cina 1 Margonda, akhirnya pasrah direlokasi ke sekolah barunya yang terletak di Gang Pinang, Kecamatan Beji, Kota Depok pada Senin, 8 Januari 2024. 

Jleb, Begini Jawaban Supian Suri soal Survei Gacor Petahana Depok

Pantauan siap.viva.co.id melaporkan, gedung SDN Pondok Cina 1 yang berada tepat dipinggir Jalan Raya Margonda Depok itu kini tampak kosong. 

Gerbang utama bangunan tua itu telah terkunci dari dalam. Sepintas, kondisinya cukup memprihatinkan, tumpukan sampah dedaunan berserakan di pelataran gedung bersejarah tersebut. 

Muslimat NU Ungkap Alasan Dukung Penuh Supian Suri, Begini Kata Siti Luluk Muflihah

Sebagaimana diketahui, polemik yang terjadi di SDN Pondok Cina 1 itu bermula dari wacana Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang ingin menggantinya jadi masjid.

Keputusan itu sempat menuai penolakan, utamanya dari sejumlah orang tua siswa. Mereka kompak melaporkan wali kota ke ranah hukum, meski akhirnya aduan tersebut kandas lantaran tak memenuhi syarat kelepangkapan administrasi.

Jurus Jitu Supian Suri Cetak Bibit Atlit Bulutangkis dari Depok

Nah belakangan, rencana pembangunan masjid itu terkendala. Sebab Pemerintah Provinsi Jawa Barat akhirnya batal mengucurkan anggaran dana hibah untuk proyek tersebut. 

Meski rencana pembangunan masjid belum jelas, namun Pemkot Depok telah merelokasi para siswa ke gedung SDN Pondok Cina 5, di Gang Pinang. 

Bangunan sekolah itu pun telah direnovasi lebih megah, dan namanya diganti menjadi SDN Pondok Cina 1. 

Lantas seperti apa reaksi para orang tua siswa atas kebijakan tersebut? 

Rupanya, masih banyak wali murid yang keberatan. Salah satunya Lala. Menurut dia, anaknya masih ingin sekolah di bangunan lama.

“Menerima sih ngga ya, masih setengah-setengah. Karena kenangan kita banyak banget di gedung lama,” ujarnya.

Lala menilai, gedung lama lebih luas dibanding gedung baru saat ini, walaupun ia mengakui, kondisi bangunan memang tidak sebagus gedung baru. 

“Di sana lebih layak menampung lebih dari 400 siswa. Kalau lihat bangunan fisik memang lebih bagus sini (gedung baru), cuma kita masih berjuang mau balik lagi kesana (gedung lama),” katanya.

Orang tua siswa mengatakan, di gedung baru hanya ada 14 ruang kelas. Padahal yang dibutuhkan sekitar 19 ruang kelas. 

Per kelas, saat ini disi sekira 24 siswa. Untuk mensiasati ke kurangan ruang belajar, maka para murid pindahan masuk pagi.

Sedangkan untuk SDN Pondok Cina 5 dari kelas 1-5 masuk siang. 

"Hanya kelas 6 yang masuk pagi," jelas Lala

Kemudian, siswa kelas 2 hanya belajar selama 3 jam. Padahal di gedung lama mereka belajar 4,5 jam per hari.

“Berarti kan kekurangan jam belajar karena sharing kelas, ada yang masuk siang. Harapannya ngga ada shift kelas, semua masuk pagi dan jam belajar jangan dikurangi,” pintanya.

Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) yang ia buat, seluruh siswa SDN Pondok Cina 1 direlokasi. Alasannya agar siswa lebih nyaman belajar di gedung baru.

“Pocin 1 ini memang sesuai dengan arahan SK wali kota. Dulu juga kajiannya bahwa semua akan kita pindahkan dulu, sehingga mereka nanti akan bisa relatif lebih nyaman disitu. Tempatnya juga baru, bagus sarprasnya juga begitu, baru,” katanya.

Terkait aset gedung lama, hingga kini pihaknya mengaku belum tahu akan dijadikan apa lokasi tersebut. 

Menurutnya yang terpenting saat ini siswa bisa belajar dengan nyaman terlebih dulu di gedung baru.

“Nanti akan kita kaji ulang untuk aset pemerintah kota yang kita miliki di Pocin 1 ini. Belum tahu (akan dijadikan apa), yang penting anak murid kita inginkan mereka pindah semuanya ke sekolah ataupun sekolah yang sudah kita bangun baru. InsyaAllah relatif lebih amanlah di situ,” ujarnya. 

Terkait dengan keluhan kurangnya ruang kelas, Idris menyebut hal itu sudah dipikirkan. 

Untuk siswa SDN Pondok Cina 1 seluruhnya masuk pagi, sedangkan siswa SDN Pondok Cina 5 masuk siang. 

Sedangkan untuk penerimaan siswa baru tahun 2024/2025 nanti akan dialihkan ke sekolah lain, sehingga tidak mengurangi kuota penerimaan siswa di Kota Depok.