Qatar Jual Mirage 2000-5 ke Indonesia, Ini Detail Spesifikasinya yang Membuat Heboh
- Istimewa
Siap –Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) telah mengambil keputusan luar biasa dengan membeli pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar, mengisi gap kesiapan tempur TNI Angkatan Udara (AU).
Dalam kontrak monumental dengan nilai 733 juta Euro, dikonfirmasi bahwa pesawat ini akan disediakan oleh Excalibur International dari Republik Ceko, dengan kontrak efektif mulai Mei 2023.
Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan, Brigjen Edwin Adrian Sumantha, menyatakan.
"Saat ini status kontrak sedang dalam proses efektif kontrak." Rencananya, jet tempur Dassault Aviation tersebut akan ditempatkan di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, 24 bulan setelah kontrak efektif.
Mirage 2000-5, sebuah mahakarya dari Dassault Aviation, telah menjadi pusat perhatian seiring keputusan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) dalam membeli 12 unit pesawat bekas ini dari Qatar.
Pesawat tempur multi-peran ini telah membuktikan dirinya sebagai aset tak ternilai sejak pertama kali beroperasi pada 1984.
Mirage 2000 lahir sebagai pesawat tempur supersonik bermesin tunggal dengan desain sayap delta, menjadi simbol kemajuan teknologi militer generasi keempat.
Dikembangkan oleh Dassault Aviation, pesawat ini dirancang sebagai pesawat tempur ringan pada akhir tahun 1970, kemudian berevolusi menjadi pesawat multirole yang sukses.
Jet tempur Mirage 2000 mampu mencapai laju maksimum 2,2 mach atau lebih dari 2.333 km per jam di ketinggian tinggi, serta 1.110 km per jam (690 mph) di ketinggian rendah. Jangkauannya mencapai 1.550 km dengan tangki bahan bakar eksternal.
Spesifikasi Mirage 2000-5:
Kru: 1 orang
Panjang: 14,36 meter
Rentang sayap: 9,13 meter
Tinggi: 5,20 meter
Luas sayap: 41 m2
Berat kosong: 7.500 kg
Berat isi: 13.800 kg
Berat maksimum saat lepas landas: 17.000 kg
Mesin: 1 x SNECMA M53-P2 turbofan, dorongan kering 64,3 kN, dan dorongan dengan pembakar lanjut 95,1 kN
Senjata api: 2 senjata api DEFA 554 revolver cannon, 125 rounds per gun
Roket: Matra 68 mm unguided rocket pods, 18 rockets per pod
Rudal: Air-to-air dan air-to-surface missiles
Bom: 9 jenis bom Mk.82
Menurut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, keputusan pembelian ini didasari oleh kecanggihan Mirage 2000-5 yang dapat digunakan minimal selama 20 tahun ke depan.
Kontrak senilai EUR733 juta dengan penyedia Excalibur International dari Republik Ceko menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kekuatan pertahanan udara.
Dengan spesifikasi canggih dan jaminan keberlanjutan penggunaan, Mirage 2000-5 menggema sebagai pilihan yang cerdas bagi Indonesia.
Keputusan Kemenhan RI untuk mengambil langkah ini membawa harapan baru bagi kemajuan pertahanan udara tanah air.